TUGAS 3
LIA
KHOIRIYAH
26214053
1EB30
TUGAS MAKALAH PENGANTAR BISNIS
TENTANG MELAKUKAN PEMASARAN BARANG DAN JASA
Di Susun Oleh :
LIA KHOIRIYAH
NPM :
26214053
Kelas :
1EB30
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014
KATA
PENGANTAR
Puji syukur
kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan ridhonya sehingga
penyusun merampungkan dan menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini
di buat dengan tujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar bisnis tentang
pemasaran barang dan jasa
Penyusun
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan ini,
sehingga menjadi landasan penyusun untuk membuat Makalah lain.
Akhirnya
segala puja dan puji hanya bagi Allah SWT semesta alam. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat serta mendapatkan rahmat dari Allah SWT bagi
kita semua.
Amin…….
Jakarta , November 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar.................................................................................................................
i
Daftar isi...........................................................................................................................
ii
Bab 1 Pendahuluan..............................................................................................................
1
1.1 Latar belakang..............................................................................................................
1
1.2 Rumusan
Masalah penulisan.........................................................................................
1
1.3 Tujuan
Makalah............................................................................................................
1
1.4 Manfaat
Makalah..........................................................................................................
1
Bab II Pembahasan
2.1
MENGIDENTIFIKASI SEGMEN PASAR............................................................
1
1.Pengertian
Segmentasi
Pasar...............................................................................
1
2.Tujuan dan Strategi Segmentasi Pasar.................................................................
1
2.2
MENYUSUN RENCANA PENCAPAIAN TARGET PASAR.......................... 2
1. Rencana dan Strategi Target
Pasar....................................................................
2
2. Tingkat Konsumsi Barang dan Sifat
Barang...................................................... 3
2.3 MENYUSUN
RENCANA PEMASARAN..............................................................
3
1. Pengertian Dan Tujuan Rencana
Pemasaran..................................................... 3
2. Penyusun Rencana Pemasaran Dengan
Metode Perencanaan Jangka............... 3
3. Perencanan Produksi Berdasarkan Perencanaan
Pemasaran............................. 3
4. Perencanaan Produk
Baru.................................................................................
5
5. Persiapan Perencanaan Produk
Baru................................................................. 6
2.4
MENERAPKAN PRINSIP-PRINSIP BAURAN PEMASARAN.............................. 7
2.5
MENERAPKAN SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI PENJUALAN.. 8
III Penutup
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................
14
3.2 Saran.............................................................................................................................
14
Daftar pustaka..................................................................................................................
15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Segmen pasar
adalah kelompok-kelompok pembeli yang dibedakan menurut
kebutuhan,karakteristik,atau tingkah laku yang mungkin membutuhkan produk yang
berbeda.Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat
heterogen dari suatu produk kedalam satuan-satuan pasar (segmen pasar ) yang
bersifat homogen.
Serta tujuan
segmentasi pasar adalah untuk menghemat usaha-usaha pemasaran dengan
menitikberatkan kepada pembeli yang berminat tinggi untuk membeli.serta apa
saja yang harus dilakukan saat memproduksi suatu barang dan jasa
Dengan
demikian penulis membuat makalah tentang “ Pemasaran Barang dan Jasa”\
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu
segmentasi pasar?
2. Bagaimana
cara menyusun perencanaan target pasar?
3. Bagaimana
menyusun perencanaan pasar?
4. Bagaimana
membuat prinsip-prinsip dalam pembauran pemasaran?
5. Bagaimana
menerapkan sistem informasi dan teknologi pada penjualan?
1.3 Tujuan
Makalah
Dari masalah
diatas, secara garis besar tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk
menjelaskan mengenai pemasaran barang dan jasa
Adapun
tujuan dari makalah ini adalah agar dapat mengetahui secara jelas mengenai :
1.Dapat
membuat seseorang mengerti apa yang harus diterapkan dalam sisitem informasi
dan teknologi pada penjualan
2.
Dapat mengetahui mengenai hal apa saja yang bisa digunakan dalam melakukan
pemasaran barang dan jasa
3. Serta
Mengetahui apa saja keuntungan dari pemasaran barang dan jasa dengan
menggunakan suatu prinsip-prinsip pembauran
1.4 Manfaat
Makalah
Makalah ini disusun
dengan harapan dapat memberikan kegunaaan atau manfaat baik secara teoritis
maupun secara praktis. Secara teoritis, makalah ini berguna sebagai
pengembangan ilmu, sesuai dengan masalah yang dibahas dalam makalah ini.
Secara praktis, makalah ini diharapkan bermanfaat bagi:
1.
penulis, seluruh kegiatan penyusunan dan hasil dari penyusunan makalah ini
diharapkan dapat menambah pengalaman, wawasan dan ilmu dari masalah yang
dibahas dalam makalah ini;
2.
pembaca, makalah ini daharapkan dapat dijadikan sebagai sumber tambahan dan
sumber informasi dalam menambah wawasan pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
MENGIDENTIFIKASI SEGMEN PASAR
1.Pengertian
Segmentasi Pasar
Segmen pasar adalah kelompok-kelompok pembeli yang dibedakan menurut
kebutuhan,karakteristik,atau tingkah laku yang mungkin membutuhkan produk yang
berbeda.Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat
heterogen dari suatu produk kedalam satuan-satuan pasar (segmen pasar ) yang
bersifat homogen.
Manfaat
utama yang diperoleh dengan segmentasi pasar adalah sebagai berikut:
1.
Segmentasi pasar dapat memperbaiki proses alokasi sumber daya pemasaran yang
dimiliki perusahaan.
2.
Segmentasi memungkinkan perusahaan melakukan proses identifikasi kesempatan
pemasaran dengan cara lebih baik.
3.
Segmentasi memberi arah yang jelas bagi perencanaan pemasaran untuk kelompok
konsumen yang menjadi pasar sasaran.
4.
Segmentasi menjadi dasar bagi upaya menempatkan produk dalam persaingan.
5.
Segmentasi pasar memberi arah bagi pengembangan produk perusahaan.
2. Tujuan
dan Strategi Segmentasi Pasar
Tujuan
segmentasi pasar adalah untuk menghemat usaha-usaha pemasaran dengan
menitikberatkan kepada pembeli yang berminat tinggi untuk membeli.
Strategi
segmentasi pasar dapat dilakukan antara lain sebagai berikut:
1.
Strategi Konsentrasi
Perusahaan
mengarahkan upaya pemasarannya ke segmen pasar tunggal melalui satu bauran
pemasaran.
2.
Strategi Multisegmen
Perusahaan
mengarahkan upaya pemasarannya pada dua atau lebih segmen dengan menerapkan
bauran pemasaran yang berbeda pada setiap segmen. Strategi multisegmen
seringkali memerlukan volume produksi yang lebih besar,matri yang lebih banyak,
dan kecakapan yang lebih bervariasi, dengan demikian biaya produksi menjadi
lebih besar disbanding strategi konsentrasi.
3.
Strategi Gabungan
Pada
strategi ini,perusahaan memfokuskan pada kesamaan tiap segmen pasar dari pada perbedaan
karakteristiknya.Strategi ini tidak memerlukanbiaya yang besar karena hanya
menerapkan satu bauran pemasaran saja,sehingga strategi ini menarik bagi
perusahaan yang memiliki sumber daya terbatas.
2.2
MENYUSUN RENCANA PENCAPAIAN TARGET PASAR
Target Pasar
(Target Market) adalah suatu kelompok konsumen yang menjadi sasaran
pendekatan perusahaan agar mau membeli produk yang dipasarkannya.Untuk
menetapkan target pasar, perusahaan harus menilai secara hati-hati segmen mana
yang akan dimasuki dan berapa ukuran segmennya.
Faktor-faktor
yang dapat memengaruhi penetapan target pasar, antara lain sebagai berikut :
1.
Ukuran Segmen
Perkiraan
besarnya segmen yang akan dituju merupakan faktor penting untuk memutuskan
aapakah segmen pasar tersebut cukup berharga untuk ditindaklanjuti.
Perusahaan besar akan memilih segmen dengan volume penjualan besar
dan cenderung menghindari atau menolak segmen yang kecil. Sebaliknya perusahaan
kecil menghindari segmen yang besar karena mereka akan memerlukan sumber daya
yang lebih banyak lagi.
2.
Sumber Daya Perusahaan
Perusahaan
mendapatkan sumber dayanya dari dalam perusahaan sendiri maupun melalui kerja
sama dengan pihak luar.
3.
Analisis Situasi
Pada umumnya
analisis yang dilakukan perusahaan adalah analisis kekuatan dan kelemahan
yang dimiliki perusahaan serta peluang dan ancaman yang dihadapi, atau dikenal
juga dengan analisis SWOT (Strength, weakness, opportunities, dan threats)
4.
Pertumbuhan Segmen
Sasaran
pemasaran yang paling utama adalah pertumbuhan segmen untuk jangka waktu yang
akan datang. Faktor-faktor yang ikut mempengaruhi pertumbuhan segmen
diantaranya seperti angka penjualan dan para pelanggan.
5.
Faktor Pesaing
Suatu segmen
mempunyai ukuran dan pertumbuhan baik tetapi mempunyai potensi laba yang
kecil karena banyaknya pesaing. Lebih sedikit persaingan, lebih menariklah
target pasar tersebut untuk dimasuki dan lebih besar pula laba yang
akan didapat.
Ada 5 macam
ancaman persaingan yang mempengaruhi kemampuan mendapatkan laba perusahaan,
yaitu :
a.
Pesaing segmen yag sudah ada sebelumnya
b.
Pendatang baru
c.
Produk penggnati (subtituse product)
d.
Meningkatkan kemampuan menawar dari pembeli
e.
Meningkatnya kemampuan menawar dari penyedia
1. Rencana
dan Strategi Target Pasar
Penetapan
target pasar adalah kegiatan menilai serta memilih salah satu atau lebih segmen
yang akan dimasuki suatu perusahaan.
Tujuan
penyusunan rencana pencapaian target pasar antara lain sebagai berikut :
1.
Pencapaian hasil yang akan dituju
2.
Pencapaian kualitas barang
3.
Pencapaian kuantitas barang
4.
Pencapaian geografis
Ada tiga
strategi target pasar, yaitu sebagai berikut :
a.
Undifferentiated marketing (pemasaran serbasama)
Starategi
Undifferentiated marketing ini didasarkan pada adanya penghematan biaya-biaya
dalam bidang pemasaran secara khusus dan biaya-biaya perusahaan secara umum.
b.
Differentiated marketing (pemasaran serbaneka)
Differentiated
marketing adalah usaha untuk mengidentifasikan kelompok-kelompok pembeli
tertentu dengan membagi pasar ke dalam dua kelompok atau lebih.
c.
Concentrated marketing (pemasaran segmen tunggal)
Concentrated
marketing adalah usaha perusahaan untuk memusatkan pemasaran produk-produknya
pada satu atau beberapa kelompok pembeli potensial saja.
2. Tingkat Konsumsi Barang dan
Sifat Barang
1.
Barang-barang tidak tahan lama (Non-Durable Goods)
Barang-barang
yag tidak tahan lama adalah produk yang berwujud (tangiable goods) yang
dikonsumsikan hanya satu kali atau beberapa kali dalam awaktu yang tidak
begitu lama. Contoh barang-barang ini adalah sayuran, buah-buahan, beras,
daging, gula, kopi, teh, minyak goring dan pasta gigi.
2.
Barang-barang k tahan lama (Durable Goods)
Barang-barang
yag tahan lama adalah produk yang berwujud (tangiable goods) yang dapat
digunakan berkali-kali tanpa mengurangi jumlah barang-barang tersebut serta
dapat digunakan untuk jangka waktu ayng lama. Contohnya lemari es, mobil,
motor, televisi, meja, kursi, dan pakaian.
3.
Jasa
Jasa adalah
setiap layanan yang berbentuk pekerjaan atau prestasi yang diperjualbelikan,
yang ditawarkan perusahaan untuk dimanfaatkan oleh konsumen. Contohnya jas
restoran, jasa penginapan, jasa perbengkelan, jasa pengacara, jasa perbaikan,
dan jasa asuransi.
2.3 MENYUSUN
RENCANA PEMASARAN
1.
Pengertian Dan Tujuan Rencana Pemasaran
1.
Pengertian Rencana Pemasaran
Rencana
Pemasaran adalah pernyataan tertulis
2.
Tujuan Rencana Pemasaran
*
mendorong pemikiran yang sistematis mengenai masa depan perusahaan,
*
meningkatkan koordinasi dalam pemasaran
*
menetapkan standar prestasi dalam mengukur hasil pemasaran
* memberikan
dasar yang logis dalam mengambil keputusan,
*
meningkatkan kemampuan dalam menghadapi perubahan-perubahan dalam pemasaran
*
menyelaraskan kegiatan pemasaran,
*
mengoptimalkan dan mengintensifkan cara-cara berusaha dalam bidang pemasaran,
* menjamin
keserasian antara bagian-bagian yang terdapat didalam perusahaan, serta
*
mengendalikan usaha-usaha kegiatan pemasaran
Rencana
pemasaran yang telah disusun dengan baik bisa di jadikan sebagai dasar dalam
mengukur dalam keberhasilan program pemasaran perusahaan.
2. Penyusun
Rencana Pemasaran Dengan Metode Perencanaan Jangka Panjang, Jangka Menengah,
Jangka Pendek, Decade, Dan Tahunan
1. Perencanaan
Jangka Panjang
Perencanaan
jangka panjang mirip dengan perencanaan strategis namun agak lebih
spesifik, mencakup suatu periode waktu yang panjang beberapa tahun. Perencanaan
strategis adalah deskripsi umum dari harapan perusahaan mengenai bagaimana cara
memenuhi misi mereka.
Pada umumnya
setiap rencana jangka panjang, berjangka waktu lebih dari 5 tahun.
2.
Perencanaan Jangka Menengah
Jika
dibandingkan dengan perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah
bersifat agak sementara dan cenderung berubah. Rentang waktu perencanaan ini
biasanya berkisar dari 1 sampai 5 tahun, tergantung rentang waktu yang
digunakan dalam perencanaan jangka panjang. Apabila rencana jangka panjang
perusahaan dibatasi 3 tahun, rencana jangka menengah mereka mempunyai periode 1
sampai 3 tahun, begitu seterusnya. Untuk forecasting, perencanaan jangka
menengah mempunyai periode waktu 3 sampai 12 tahun.
3. Perencanaan
Jangka Pendek
Untuk
forecasting, perencanaan jangka p[endek adalah kurang dari 3 bulan.
a. Rencana
Operasional
Rencana
operasional adalah rencana yang secara sistematis dikembaqngkan dan diturunkan
dari perencanaan yang lebih luas. Rencana operasional dibuat untuk merinci
rencana strategis, jangka panjang, atau jangka menengah. Misalnya, rencana
jangka panjang menetapkan kenaikan jumlah karyawan sebesar 15% dan rencana
jangka menengah menentukan bahwa 8% dari kenaikan tersebut harus dicapai dalam
4 tahun mendatang, maka rencana jangka pendek operasionalnya mungkin
meningkatkan jumlah karyawan sebesar 2% tahun ini.
b.
Rencana Reaksi
Rencana
Reaksi adalah rencana yang didesain untuk memberikan reaksi atas
situasi/keadaan yang tidak terduga. Keadaan tersebut mungkin situasi yang
diinginkan ataupun tidak dan reaksi atas situasi/keadaan tersebut mungkin
sesuai atau mungkin tidak sesuai. Misalnya, seorang investor asing mempunyai
rencanaq jangka pendek untuk menginvestasikan dananya di sector perbankan
Indonesia, di mana salah satu bank sedang memerlukan dana untuk memenuhi
kewajiban keuangan. Adalah suatu kebetulan bagi investor tersebut untuk
memberikan dananya di bank tersebut karena melihat potensi bank tersebut yang
baik.
4. Perencanaan
Dekade
Perencanaan
decade merupakan bagian dari perencaan jangka penjang dengan interval periode
waktu 10 tahun, namun perencaan decade bukanlah perencaan strategis. Jadi,
dapat di katakana bahwa rencana decade pastilah rencana jangka panjang tetapi
rencana jangka pangjang belum tentu rencana dekade. Rencana jangka
panjang bisa bervariasi di atas 2, 3, 5, 10, atau 15 tahun, sedangkan
perencanaan dekade berselang 10 tahun pertama, 10 tahun kedua, dan seterusnya.
5. Perencanaan
Tahunan
Perencanaan
tahunan merupakan proses perencanaan untuk satu periode waktu yaitu satu tahun.
Perhatian perusahaan lebih terpusat pada perencanaan tahunan karena perencanaan
tersebut juga menunjang pelaksanaan rencana jangka panjang. Rencana pemasaran
tahunan berkaitan dengan tujuan pemasaran dan strategi-strategi untuk suatu
prodok, ini produk, atau keseluruhan perusahaan untuk satu tahun, proyeksi
laba/rugi, anggaran operasional (penjualan, prodeksi, biaya administrasi, biaya
distribusi, promosi, penelitian, pemeliharaan), serta anggaran finansial
(anggaran kas, piutang, utang, penyusutan aktiva).
Masalah yang
dihadapi oleh perusahaan pada saat menyusun perencanaan adalah bagaimana
menyeimbangkan dan mengintegrasikan rencana-rencaqna tersebut.
3.
Perencanan Produksi Berdasarkan Perencanaan Pemasaran
1.
Mempersiapkan Perencanaan Produksi
Hal-hal yang
harus diperhatikan dalam mempersiapkan perencanaan produksi, yaitu sebagai
beikut :
a.
Perencanaan produksi harus menyangkut kegiatan di masa mendatang
b.
Perencanaan produksi harus mempunyai jangka waktu tertentu
c.
Perencanaan produksi harus mernpersiapkan tenaga kerja, mesin-mesin,
bahan-bahan, metode yang dipenlukan, dan sebagainya.
d.
Perencanaan produksi harus dapat mengoordinasikan kegiatan produksi dengan
kegiatan bagian
e.
Perencanaan produksi harus menentukan jumlah dan jenis produknya, modelnya,
kualitasnya, ukurannya, bentuknya, dan sebagainya
f.
Perencanaan produksi harus disesuaikan dengan tujuan perusahaan.
g.
Rencana kerja harus sederhana dan dapat dimengerti, serta dapat dilaksanakan.
2.
Faktor –faktor Perencanaan
Produksi
faktor
-faktor yang perlu diperhitungkan dan dipertimbangkan dalam perencanaan
produksi sebagai berikut.
a.
Jenis. sifat, dan kualitas barang-barang yang akan diproduksi.
b.
Barang-barang tahan lama atau tidak.
c.
Sifat permintaan terhadap barang-barang yang akan dihasilkan.
d.
Bagaimana kegiatan produksi akan dimulai.
e.
Berapa jumlah pekerja yang dibutuhkan dalam proses produksi
f.
Peralatan dan perlengkapan apa yang diperlukan.
g.
Peralatan persediaan seperti apa yang dibutuhkan perusahaan.
h.
Jenis lini produk
i.
Banyaknya bauran produk (product mix) yang akan diterapkan.
j.
Siapa saja yang membeli produk tersebut
k.
Berapa banyak produk yang akan dibeli konsumen.
l.
Di mana produk akan dibeli konsumen.
m.
Apa tujuan dan pembelian produk tersebut.
4.
Perencanaan Produk Baru
Produk baru
adalah produk yang berbeda dengan produk yang telah dipasarkan oleh sebuah
rusahaan. Produk baru pada dasarnya berbeda dengan produk yang telah ada di
pasacjProduk bani dapat berupa produk yang betul-betul baru (asli), méniru
produk yang sudah beredar di aran, atau memodifikasi hasil produksinya sendiri
(produk sebelumnya).
Beberapa
alasan mengapa perusahaan merencanakan produk baru, yaitu :
·
ingin mempertahankan kedudukan perusahaan di pasar
·
memanfaatkan sisa bahan’mentah yang tidak terpakai lagi,
·
banyaknya persaingan
·
ingin meningkatkan pendayagunaan fasihitas produk, dan
·
banyaknya pelanggan/konsumen yang menyarankan perlunya produk baru.
1.
Penyusunan Perencanaan Produk Baru
Hal-ha! yang
peru diperhatikan dalam menyusun perencanaan produk baru adalah sebagai
berikut.
a.
Analisis pasar
Perusahaan
harus segera membuat produk baru ketika hash penelitian terhadap pasar
menunjukkan gejaf a bahwa konsumen memerlukan inovasi atau penyegaran akan
suatu produk.
b.
Analisis situasi
Mengingat
perkembangan pasar dan setera konsumen yang selalu berubah, terkadang pembeli
bosan terhadap suatu barang tertentu. Pada saat ituah perusahaan perlu segera
mengubah produk lama den gan produk baru.
c.
Pemilihan petugas
Salah satu
faktor yang sangat penting adaah menentukan siapa yang menjadi penanggung jawab
perencanaan. Pemilihan yang saah akan menyebabkan gagalnya tujuan dan akan
menghancurkan sumber daya yang ada, sekaligus menghancurkan perusahaan.
Pemilihan orang yang tepat menghasilkan kemungkinan keberhasilan jauh lebih
besar dibandingkan memilih orang yang tidak tepat.
d.
Diagnosis pada proses pembelian
Berdasarkan
transaksi pembeiian barang atau jasa dan beberapa toko yang dijadikan sampe!
pengamatan, dapat ditefiti dan diperhatikan tingkat selera konsumen terhadap
barang atau jasa yang ditawarkanf Pada saat tersebut perusahaan dapat mendiagnosis
tingkat kebosanan terhadap barang atau jasa yang ditawarkan.
5.
Persiapan Perencanaan Produk Baru
a. Prosedur
persiapan
Prosedur
persiapan penciptaan produk baru prosedurnya adaah sebagai berikut.
1)
Persiapan
Dalam
persiapan penciptaan produk baru, perlu ditentukan produk seperti apa yang akan
dibuat. Untuk memperoleh gagasan/ide mengenai produk baru, perusahaan dapat
mempertimbangkan masukan dan para pembeli, atau dengan mendorong para karyawan
untuk ikut serta memikirkan gagasan produk baru.
2)
Pényaringan gagasan
Setelah
mengumpulkan berbagai gagasan produk baru, tahap selanjutnya adalah penyaringan
gagasan. Tujuan utama penyaringan gagasan tentang produk baru adalah untuk
mendapatkan gagasan yang paling baik dan tepat di dalam pembuatan perencana
produk baru.
3)
Analisis gagasan
Selanjutnya,
perusahaan harus melakukan analisis terhadap gagasan produk baru tersebu dan
berbagal macam aspek usaha. Analisis gagasan produk baru yang dianggap paling
penting atau perlu hendaknya memenuhi kriteria sebagai berikut.
·
Potensi permintaan terhadap produk baru,
·
jumlah penjualan minimal terhadap produk baru,
·
jumlah pemasaran minimal terhadap produk baru, dan
·
kemampuan produk baru dalam mendatangkan laba atau keuntungan.
4)
Percobaan produk baru
Dalam
percobaan produk baru terdapat dua hal yang sangat penting, yaitu sebagai
berikut.
·
Selama tahap persiapan akan terjadi sesuatu perpindahan sifat persiapan dad tahap
pengolahan gagasan menjadi suatu kegiatan yang Jebih konkret.
·
Perusahaan dapat menghasilkan suatu produk baru yang secara teknis dan
komersial dapat dipertanggungjawabkan.
5)
Uji coba produk baru
Sebelum
produk baru siap dipasarkan, penting untuk dilakukan uji coba terlebih dahulu.
Adapun alasan perusahaan mengadakan uji coba terhadap produk baru adalah
sebagai berikut.
·
untuk meningkatkan pengetahuan tentang potensi pasar,
·
sebagai tes pendahuluan terhadap pemasaran produk baru,
·
untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang terjadi pada produk baru,
·
untuk mengetahui distribusi yang tepat bagi produk baru,
·
untuk memahami berbagai jenis segmentasi pasar,
·
untuk memahami berbagai target pasar,
·
untuk mengetahui berbagai bauran pemasaran yang diperlukan.
2.4
MENERAPKAN PRINSIP-PRINSIP BAURAN PEMASARAN
1.
Pengertian Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Bauran
pemasaran merupakan suatu startegi perusahaan yang menekankan bagaimana cara
menjual produk seefektif mungkin, berdasarkan data yang diperoleh dan
dikumpulkan baik melalui proses komputerisasi maupun daya yang
dikoleksi melalui konsumen, agar proses penjualan berjalan lancar.
Kegunaan
bauran pemasaran bagi perusahaan yaitu dapat membuat perencanaan di bawah suatu
garis kebijakan. Dalam hal ini perusahaan tidak akan ketinggalan dalam
menentukan ehijakan dalam persaingan penguasaan pasar.
2.
Prinsip-Prinsip Rauran Pemasaran (Marketing Mix) dan Penerapannya
Kegiatan
dalam pemasaran menyangkut empat jenis tindakan, yaitu tindakan mengenai
produk, harga, lokasildistribusi, serta promosi yang penlu dipikirkan
strategi-stnateginya masing masing. Strategi-strategi ini dikenal dengan
istilah bauran pemasanan/marketing mix atau strate (product, price,
place, dan promotion).
1) Strategi
Produk (Product)
Strategi
produk merupakan strategi yang pertama kali dilaksanakan oleh perusahaan
berkaitan dengan penyediaan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen.
Menurut
wujudnya, produk dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu produk yang
berwujud dari produk yang tidak berwujud. menurut wujudnya, produk dapat
digolongkan menjadi dua jenis, yaitu produk yang berwujud dar produk yang tidak
berwujud.Produk yang berwujud disebut barang karena secara fisik bisa diNhat
atau diraba wujudnya, seperti buku, meja kursi, rumab, dan mobil: Produk yang
tidak berwujud disebut jasa. Jasa adalah setiap layanan yang berbentuk
pekerjaan atau prestasi yang diperjualbelikan, yang ditawarkan perusahaan
untuk dimanfaatkan oleh konsumen.
Dalam
perencanaan produk, dapat juga dikombinasikan dengan jasa pelayanan atau
manfaat tambahan sehingga menjadi produk yang sempurna.
a. Menentukan
logo dan moto
Logo maupun
morn harus dirancang dengan benar. Logo merupakan huruf atau lambang,yang
mengandung makna, terdiri atas satu kata atau Iebih sebagai lambang atau nama
perusahaaa. Moto merupakan kalimat, frasa, atau kata yang digunakan sebagai
semboyan, pedoman, atau prinsip, atau dapat juga berupa kalimat, frasa, atau
kata yang tertera di atas sesuatu yang menggambarkan sifat atau kegunaan benda
itu. Logo dan moto yang dibuat perusahaan hendaknya Harus memiliki arti
(dalam arti positif), menarik perhatian, dan mudah diingat.
b.
Menciptakan merck
Merek
merupakan suatu Hal penting bagi konsumen untuk mengenal barang atau jasa yang
ditawarkan dan sebagai pembeda dan produk pesain Pengertian merek sering diartikan
sebagai nama, istilah, simbol, desain atau kombinasi dan sernuanyagar merek
mudah dikenal masyarakat, maka merek, harus mudah diingat, terkesan hebat dan
modern, memiliki arti (dalam arti positif), dan menarik perhatianjContohnya
Indomie. Saat mendengar merek Indomie’ maka orang akan langsung mengasosiasikan
merek tensebut dengan mi instan.
c.
Menciptakan kemasan
Kemasan
merupakan pembungkus suatu produk. Semasan yang bagus dan menarik juga mampu
memperlihatkan nilai tertentu dan mempermudah konsumen dalam memilih barang.
Dalam
membuat kemasan produk, beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain:
·
Harus dapat melindungi produk dan kerusakan, kotor, dan kehilangan isi.
·
Bersifat ekonomis dan praktis bagi kegiatan pendistribusian produk tersebut,
artinya mudah dibawa dan disimpan namun dengan biaya yang relatih murah Ukuran
kemasan sesuai dengan kehendak pembeli, baik besar kecilnya maupun bentuknya.
·
Kemasan hendaknya mampu memberikan aspek deskriptif mengenai merek, kualitas,
rasa dan campuran atau komposisi yang terdapat dalam produk tersebut.
·
Kemasan hendaknya mempunyai citra dan aspek seni.
d.
Memberikan label
Label
merupakan sesuatu yang dilekatkan pada produk yang ditawarkan dan bagian dan
kemasan. Pada label, harus dijelaskan siapa yang membuat, di mana kajian
dibuat, cara menggunakannya, waktu kedaluwarsa dan informasi lainnya.
e. Strategi
Harga (Price)
Harga dapat
didefinisikan sebagai sejumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan inilah
kombinasi dan barang serta pelayanannya; atau dengan kata lain harga adalah
sejumlah pengganti dalam pertukaran barang dan jasa.Penentuan harga menjadi
sangat penting untuk diperhatikan, mengingat harga merupakan salah tu faktor
penyebab laku tidaknya suatu produk ditawarkan. Tujuan penentuan harga adalah
sebagai berikut.
a. Untuk bertahan hidup
Harga lual
ditentukan semurah mungkin dengan rnaksud agar produk yang ditawarkar di
pasaran, dengan pertimbangan harga murah tapi masih dalarn kondisi yang
menguntungkan.
b. Untuk
memaksimalkan laba
Kebanyakan
perusahaan menentukan harga pada tingkat yang nantinya akan menghas keuntungan
setinggi-tingginya. Perusahaan menetapkan tingkat harga tertentu dengan
mengharapkan meningkatnya penjualan sehingga laba pun dapat ditingkatkan. Dalam
Hal ini, perusahaan lebih menekankan keuntungan jangka pendek. Penentuan harga
biasanya dilakukan dengan harga murah atau tinggi.
c.
Untuk memperbesar pangsa pasar (market share)
Perusahaan
yang memiliki bagian pasar yang dominan akan menikmati biaya yang rendah dan
keuntungan jangka panjang yang tinggi. Setiap perusahaan berusaha keras unt
mendapatkan bagian pasar terbesar dengan cara menurunkan harga jual serendah
mungki Penentuan harga murah ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah pelanggan
dan dihara pula pelanggan dan pesaing beralih ke produk yang ditawarkan.
d. Untuk
mutu produk
Harga jual
yang ditetapkan perusahaan memberikan kesan bahwa produk yang ditawark
memiliki kualitas yang tinggi atau Iebih baik dar kualitas pesaing. Biasanya
harga ditentukan setir mungkin, karena masih ada anggapan di antara konsumen
bahwa produk yang berkualitas adalab produk yang harganya lebih tinggi.
e. Karena
pesaing
Dalam hal
ini harga jual ditentukan dengan melihat harga pesaing. Perusahaan menetapkan
harga juat yang tidak lebih tinggi daripada harga pesaing, tujuannya adalah
untuk memperoleh jumlah konsumen yang lebih banyak.
3. Strategi
Lolcasi (Place)
Penentuan
lokasi dan distribusi beserta sarana dan prasarana pendukung juga sangat
penting. Sarana dan prasarana harus memberikan rasa nyaman dan aman kepada
seluruh konsumennya.
Pertimbangan-pertimbangan
yang perlu diperhatikan dalam rnemilih dan menentukan lokasi perusahaan adalah
sebagai berikut.
·
Kedekatan dengan kawasan industri.
·
Kedekatan dengan lokasi perkantoran.
·
Kedekatan dengan lokasi pasar.
·
Kedekatan dengan pusat pemerintahan.
·
Kedekatan dengan lokasi perumahan atau masyarakat.
·
Jumlah pesaing yang ada di suatu lokasi.
·
Sarana dan prasarana (jalan, pelabuhan, listrik, dan lain-lain).
Setelah
barang selesai dibuat dan slap untuk dipasarkan, maka angkah pemasaran
selanjutnya adalah menentukan rute atau metode distribusi yang akan dipakai
untuk menyalurkan produsen konsumen. Rute atau metode yang digunakan untuk
menyalurkan barang dan perusahaan ke konsumen dinamakan saluran distribusi.
Beberapa macam perantara, yaitu:
·
Pedagang besar yang menjual barang kepada pengecer, atau pedagang besar lain.
·
Pengecer yang menjual barang kepada pembeli akhir.
·
Agen yang mempunyai fungsi hampir sama dengan pedagang besar.
4. Strategi
Promosi (Promotion)
Agar
konsumen tahu bahwa bahwa produk yang ditawarkan sesuai dengan keinginan dan
kebutuhan mereka, maka melakukan kegiatan promosi merupakan suatu keharusnya
Promosi adalah atau usaha dan pemasar (produsen) daam menginformasikan dan
mempengaruhi konsumen atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan
transaksi atau pertukaran produk barang atau jasa yang dipasarkan. Dalam
kegiatan promosi, setiap perusahaan berusaha memperkenalkan dan menawarkan
produk barang dan jasa yang mereka miliki, baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Tujuan
promosi di antaranya menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan,
berusaha menarik calon konsumen yang baru, serta mempertahankan konsumen lama
Perusahaan dapat menggunakan salah satu atau mengombinasikan berbagai sarana
promosi atau disebut juga dengan bauran promosi (promotion mix) yang
terdiri dan iklan (advertising), promosi penjualan (sales romotion),
publisitas (publicity), penjualan personal (persona selling),
pemasaran langsung (direct marketing), dan media interaktif (interactive
media).
2.6 MENERAPKAN
SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI PENJUALAN
1. Pengertian
Sistem Informasi Penjualan
Sistem
informasi penjualan terdiri dari unsur-unsur berikut.
§ Sistem, adalah suatu
kumpulan elemen di mana antara elemen-elemen tersebut memiliki hubungan dan ditujukan
ke arah pencapaian bersama.
§ Informasi, adalah hasil
dan pengolahan data yang terorganisasi menjadi bentuk yang lebih berguna bagi
pihak yang menerirnanya serta menggambarkan suatu kejadian yang nyata dan dapat
digunakan sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan.
§ Penjualan, adalah suatu
proses kegiatan penyerahan barang atau jasa yang telah disepakati oleh kedua
belah pihak yang terkait dalam kegiatan tersebut.
Maka, sistem
informasi penjualan dapat diartikan sebagai kesatuan pengolahan data penjualan
yang terintegrasi dan saling melengkap. Sistem informasi menghasilkan output,
baik dalam bentuk gambar, suara, maupun tulisan. Output tersebut
menjadi salah satu alat bantu untuk mendukung I pengambilan keputusan mengenai
penjualan, seperti rnemperkenalkan suatu produk, baik barang atau pun jasa.
2. Konsep
Penjualan dan Konsep Pemasaran
Konsep
penjualan dan konsep pemasaran pun mempunyai pengertian yang lebih jelasnya,
simak uraian berikut :
1.
Konsep Penjualan (Sales Concept)
Konsep
penjualan adalah suatu konsepsi yang dimiliki produsen yang mendasarkan
orientasi produk dan onientasi kegiatan penjualan. Konsep penjualan merupakan
upaya yang lebih menitikberatkan lancarnya penjualan, narnun kêkuasan
konsumen kurang diperhatikan. Asumsi yang digunakan dalam konsep
penjualan antara lain:
a.
Konsumen cenderung rnembeli barang yang dianggap penting terlebih dahulu dan
mengabaikan membeli barang yang dianggap kurang penting.
b.
Konsumen perlu dipengaruhi dengan suatu alat yang dapat menimbulkan minat
membeli.
c.
Tugas perusahaan adalah menarik minat dan mempentahankan langganan.
2.
Konsep
Pemasaran (Marketing Concept)
Pemasaran adalah
sistem keseluruhan dan kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan, serta mendistribusi kan barang dapat memuaskan
kebutuhan pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Konsep
pemasaran adalah konsepsi produsen yang berpandangan bahwa untuk menguasai
pasar harus dapat nienyediakan produk sesuai dengan kebutuhan, keinginan, serta
memuaskan konsumen. Kegiatan penjualan hanya berlangsung ketika telah produksi
dalam konsep pemasaran, kegiatan pemasaran berlangsung mulai dari sebelum
produk dibuat sampai dengan produk telah sampai ke tangan konsumen. Konsep
pemasaran dapa sebagai berikut.
Asumsi yang
digunakan dalam konsep pemasaran, yaitu:
a.
Konsumen dapat dibedakan dan dikelompokkan ke dalam pasar/segmen yang berbeda,
tergantung pada kebutuhan dan keinginan perusahaan.
b.
Konsumen hanya akan memilih penawaran yang dapat memuaskan kebutuhan dan
keinginannya.
c.
Tugas perusahaan adalah meneliti dan menentukan pasar yang menjadi sasaran,
serta mengembangkan penawaran melalui program pemasaran yang efektif untuk
menarik minat dan mempertahankan langganan.
3. Penerapan
Sistem Informasi dan Teknologi Penjualan
Penerapan
sistem mnformasi dan teknologi penjualan dapat dilakukan dengan sistem penjualan
angsung dan sistem penjualan tidak langsung.
1.
Penjualan Langsung
Penjualan
langsung merupakan cara penjualan di mana penjual bérhadapan atau bertemu muka
langsung dengan calon pembeli atau langganannya. Pembeli dapat mengemukakan
keinginannya, bahkan sering terjadi tawar-menawar untuk mencapai kesesuaian.
Penjual merupakan penghubung dan wakil perusahaan dalam menghadapi pembeli.
Penjualan langsung dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu penjualan melalui
toko dan penjualan di luar toko.
a.
Penjualan melalui toko
Penjualan
melalui toko sering dilakukan untuk penjualan eceran. Namun, tidak berarti
bahwa penjualan eceran selalu dilakukan melalui toko. Penjualan dalam partai
besar dapat juga dilakukan oleh penjual yang memiliki toko. Dalam penjualan
ini, pembeli harus datang ke toko untuk mendapatkan kebutuhannya. Jadi,
transaksi jual beli dilakukan antara penjual dan pembeli di toko.
b.
Penjualan di luar toko
Penjualan di
luar toko dapat dilakukan oleh tenaga penjual sebuah perusahaan, para pedagang
kaki lima, ataupun oleh para penjaja keliling yang menawarkan barangnya ke
rumah-rumah konsumen. Cara seperti mi tidak hanya dilakukan oleh para pengecer
atau pengusaha kecil saja, pengusaha besar juga sering melakukannya.
2.
Penjualan Tidak Langsung
Penjualan
tidak Iangsung adalah cara penjualan yang sermng digunakan saat i. Dengan
nemanfaatkan teknologi yang canggih, penjual dan pembeli dapat bertransaksi
dengan mudah dan cepat tanpa harus berhadapan langsun. Segala informasi tentang
produk dapat diperoleh melalui telepon (telemarketing), mesin penjual
otomatis, dan internet. Faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya penjualan
tidak langsung, antara lain:
·
keterbatasan waktu yang dirniliki oleh pembeli maupun penjual,
·
jarak antara lokasi penjual dengan pembeli cukup jauh,
·
respon masyarakat terhadap sebuah ikian atau katalog,
·
penghernatan biaya promosi bagi perusahaan jika dibanding penggunaan tenaga
penjual melalui pintu-ke-pintu/door-to-door.
a. Pénjualan
melalui telepon (telemarketing)
Penjualan
melalui telepon (telemarketing) adalah suatu saluran pemasaran yang
menggunakan sarana telekomunikasi untuk berhubungan dengan pelanggan atau pun
calon pelanggan dalam mengkomunikasikan produk yang dimiliki oleh perusahaan.
Penjualan melalui telepon merupakan salah satu cara yang efektif dalam
bertransaksi. Pembeli dapat memesan barang yang diinginkan tanpa harus datang
langsung ke toko. Transaksi jual beli dapat dilakukan baik untuk luar kota ataupun
dalam kota dan dapat dilakukan dengan cepat. Contohnya penawaran kartu kredit.
b. Penjualan
dengan mesin penjual otomatis (vending machine)
Penjualan
dengan mesin penjual otomatis dapat dilakukan untuk jenis produk yang relatif
kecil bentuknya, seperti perrnen, minuman ringan, atau boneka. Dengan
memasukkan koin atau uang logam ke dalam mesin, pembeli akan mendapatkan produk
yang diinginkan setelah menekan tombol yang telah disediakan. Mesin penjual
otomatis di letakkan di tempat-tempat strategis seperti pusat perbelanjaan,
tempattempat hiburan, stasiun, dan halte bis.
c. Penjualan
melalui internet
Penjualan
melalui internet sangat potensi untuk memasarkan produk ke seluruh dunia. Produsen
dapat menjual produknya dengan memanfaatkan internet selama 24 jam penuh, tanpa
harus selalu menunggui tokonya. Harga semua produk barang dan jasa bisa dijual
melalui internet, seperti pakaian, parfum, tas, jasa pengiriman barang, dan
jasa maskapai penerbangan. Konsumen dapat dengan mudah membuka sistem online
yang ditayangkan produsen dan memilih produk yang diinginkan dengan leluasa.
Penjualan
melalui internet dikenal dengan istilah toko online, e-commerce, web
store, ataupun virtual store. Toko online adalah tempat terjadinya
aktivitas perdagangan atau jual beli barang atau jasa yang terhubung ke dalam
suatu jaringan internet.
1)
Jenis-jenis toko online
Toko online
dapat dibedakan berdasarkan pemilik, produk, harga pembuatan, kegiatan yan
dilakukan, dan target pasar.
(a)
Berdasarkan pemiliknya
Toko online
dapat dimiliki oleh perusahaan, kelompok/keluarga, maupun perorangan. Toko
online yang dimiliki oleh perusahaan atau kelompok cenderung memiliki pemba
fungsi yang lebih jelas untuk setiap pengelolanya. Ada yang bertugas sebagai
pengelola tampilan, pemasaran, pelayanan pelanggan, dan lain sebagainya.
(b)
Berdasarkan produk yang dijual
Toko online
tidak harus selalu menjual produk barang berwujud seperti baju dan peralatan
elektronik. Produk jasa juga dapat dijual melalui toko online, seperti jasa
pemasangan ikian dan jasa maskapai penerbangan. Produk yang ditawarkan pun
tidak harus selalu merupakan produk hasil produksi sendiri, titipan barang
perusahaan lain juga dapat dijual melalui toko online.
(c)
Berdasarkan harga pembuatannya
Promosi
melalui toko online dapat dilakukan secara berbayar maupun gratis.
Berbagai buku elektronik (e-book), software telah diciptakan untuk meningkatkan
kemudahan dalam memiliki toko online, sehingga tidak jarang ada toko online
yang biaya pembuatannya gratis. Contohnya dengan menggunakan plaftorm blog,
domain (kepemilikan), hosting, dan script os-commerce di fantastico.
(d) Berdasarkan
kegiatan yang dapat dilakukan
Berdasarkan kegiatannya,
toko online dapat dibedakan sebagai berikut.
·
Sekedar menampilkan barang (display)
Toko online
mi biasanya menggunakan platform blog seperti blogspot.com dan multiply.com.
Pada toko online jenis ini, kegiatan yang paling utama adalah pelayanan
pelanggan yang selalu aktif dan responsif apabila ada pengunjung yang
menanyakan tentang produk yang dijual. Maklum saja, pengunjung tidak bisa
mandiri berbelanja.
·
Dapat berbelanja di toko online
Jika
diibaratkan, toko online sudah hampir seperti toko swalayan. Pengunjung dapat
melihat produk, memilihnya, memasukkannya ke keranjang belanja dan
menghitungnya di kasir. Perbedaannya adalah pembayaran dilakukan di luar toko
online.
·
Bisa langsung melakukan pembayaran
Pembeli
dapat berbelanja dan membayar produk yang dibeli langsung di toko online ini.
Pembayarannya biasanya mulai dan COD sampai menggunakan payment gateway (jasa
perantara pembayaran) seperti PayPal, ClickBank, ecold, dan kartu kredit.
(e)
Berdasarkan Target Pasar
Penentuan
target pasar juga harus dilakukan sebelum mengelola toko online. Siapa yang
akan dijadikan sasaran, apakah untuk anak-anak, remaja, dewasa, orang tua
laki-laki perempuan? ini sangat penting terkait tampilan produk yang akan
ditawarkan.
2)
Keuntungan penjualan melalul sistem online
a.
Menghemat biaya dalam hal promosi maupun operasional. Promosi cukup dilakukan
melalui media Internet dan tidak harus menyewa atau membangun toko
konvensional.
b.
Menghemat ruang penyimpanan. Perusahaan hanya cukup rnerniliki contoh produk.
c.
Tidak perlu menggaji banyak karyawan karena semua kegiatan dapat dikerjakan
sendiri
d.
Mengurangi adanya piutang usaha karena konsumen wajib membayar sebelum barang
di kirim.
e.
Dapat dikerjakan dan rumah/kamar/gudang asalkan memiliki akses Internet.
f.
Dapat dikerjakan oleh siapa pun, ibu rumah tangga, mahasiswa, PNS, karyawan,
maupun pensiunan.
g.
Waktu pengerjaan fleksibel, dapat dikerjakan kapan pun dan tidak terikat jam kantor.
h.
Untuk barang dengan spesifikasi yang sama, hanya diperlukan foto produk.
i.
Terdapat beragam alternatif pengiriman barang karena berbagai jasa ekspedisi
dengan tujuan nasional maupun internasional menawarkan tarif yang bersaing.
j.
Sistem pembayaran lebih mudah dengan transfer antar ATM, e-banking,
ataupun m-banking.
k.
Memberikan kemudahan bagi pembeli untuk menemukan pemasok di luar kota.
l.
Memberikan kemudahan bagi pembeli dengan harga kompetitif.
BAB III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Produksi ialah, pembuatan barang dan jasa dengan
menggunakan faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, modal, pengetahuan,
dll. Didalam produksi kita perlu mengetahui beberapa istilah penting yang
menyangkut tentang produksi seperti manajemen produksi, mendeskripsikan semua
aktivitas yang dilakukan manajer untuk membantu perusahaan mereka menghasilkan
barang. Dan manajemen operasi yang mengubaha atau mentransformasi sumber barang
dan jasa.
Manajer perusahaan melakukan beberapa cara untuk
menjadi lebih kompetitif diantaranya yaitu :
1. Fokus pada pelanggan
2. Mempertahankan hubungan
3. Pengembangan kontinu
4. Fokus pada kualitas
5. Menghemat biaya
6. Mengandalkan internet
7. Teknik produksi yang baru
DAFTAR PUSTAKA
Bahan rujukan dari buku :
Ricky W. Griffin, Ronald J. Ebert. 2006. Bisnis Edisi
Kedelapan Jilid 1, Erlangga : Jakarta
Melakukan
pemasaran barang dan jasa smk(erlangga)
Bahan
rujukan dari Internet :
http://makalahku25.blogspot.com/2013/05/makalah-melakukan-pemasaran-barang-dan.html
0 komentar:
Posting Komentar