Feeds RSS

Kamis, 27 November 2014

TUGAS PENGANTAR BISNIS TEMA 3



TUGAS 3
LIA KHOIRIYAH
26214053 
1EB30


TUGAS MAKALAH PENGANTAR BISNIS
TENTANG MELAKUKAN PEMASARAN BARANG DAN JASA
 
Di Susun Oleh :
LIA KHOIRIYAH
NPM :
26214053
Kelas :
1EB30





FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014


KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan ridhonya sehingga penyusun   merampungkan dan menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini di buat dengan tujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar bisnis tentang pemasaran barang dan jasa

Penyusun mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan ini, sehingga menjadi landasan penyusun untuk membuat Makalah lain.

Akhirnya segala puja dan puji hanya bagi Allah SWT semesta alam. Semoga  makalah ini dapat bermanfaat serta mendapatkan rahmat dari Allah SWT bagi kita semua.
Amin…….     




 
                                                                                                            Jakarta , November 2014

                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                      Penulis





DAFTAR ISI
Kata pengantar.................................................................................................................   i
Daftar isi...........................................................................................................................   ii
Bab 1 Pendahuluan.............................................................................................................. 1
1.1   Latar belakang..............................................................................................................   1
1.2   Rumusan Masalah penulisan.........................................................................................   1
1.3   Tujuan Makalah............................................................................................................    1
1.4   Manfaat Makalah..........................................................................................................    1
Bab II Pembahasan
2.1 MENGIDENTIFIKASI SEGMEN PASAR............................................................   1
             1.Pengertian Segmentasi Pasar...............................................................................   1
             2.Tujuan dan Strategi Segmentasi Pasar.................................................................   1

2.2      MENYUSUN RENCANA PENCAPAIAN TARGET PASAR..........................   2
             1. Rencana dan  Strategi Target Pasar....................................................................   2
             2. Tingkat Konsumsi Barang dan Sifat Barang......................................................   3

2.3 MENYUSUN RENCANA PEMASARAN..............................................................   3
     
1.      Pengertian Dan Tujuan Rencana Pemasaran..................................................... 3
2.      Penyusun Rencana Pemasaran Dengan Metode Perencanaan Jangka............... 3
3.      Perencanan Produksi Berdasarkan Perencanaan Pemasaran............................. 3
4.      Perencanaan Produk Baru................................................................................. 5
5.      Persiapan Perencanaan Produk Baru................................................................. 6

2.4 MENERAPKAN PRINSIP-PRINSIP BAURAN PEMASARAN.............................. 7

2.5 MENERAPKAN SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI PENJUALAN.. 8

III Penutup
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................... 14
3.2 Saran............................................................................................................................. 14

Daftar pustaka.................................................................................................................. 15

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Segmen pasar adalah kelompok-kelompok pembeli yang dibedakan menurut kebutuhan,karakteristik,atau tingkah laku yang mungkin membutuhkan produk yang berbeda.Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk kedalam satuan-satuan pasar (segmen pasar ) yang bersifat homogen.
Serta tujuan segmentasi pasar adalah untuk menghemat usaha-usaha pemasaran dengan menitikberatkan kepada pembeli yang berminat tinggi untuk membeli.serta apa saja yang harus dilakukan saat memproduksi suatu barang dan jasa
Dengan demikian penulis membuat makalah tentang “ Pemasaran Barang dan Jasa”\

1.2  Rumusan Masalah

1. Apa itu segmentasi pasar?
2. Bagaimana cara menyusun perencanaan target pasar?
3. Bagaimana menyusun perencanaan pasar?
4. Bagaimana membuat prinsip-prinsip dalam pembauran pemasaran?
5. Bagaimana menerapkan sistem informasi dan teknologi pada penjualan?

1.3 Tujuan Makalah
Dari masalah diatas, secara garis besar tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk menjelaskan mengenai pemasaran barang dan jasa
Adapun tujuan dari makalah ini adalah agar dapat mengetahui secara jelas mengenai :
1.Dapat membuat seseorang mengerti apa yang harus diterapkan dalam sisitem informasi dan teknologi pada penjualan
2.   Dapat mengetahui mengenai hal apa saja yang bisa digunakan dalam melakukan pemasaran barang dan jasa
3.   Serta Mengetahui apa saja keuntungan dari pemasaran barang dan jasa dengan menggunakan suatu prinsip-prinsip pembauran

1.4 Manfaat Makalah
Makalah ini disusun dengan harapan dapat memberikan kegunaaan atau manfaat baik secara teoritis maupun secara praktis. Secara teoritis, makalah ini berguna sebagai pengembangan ilmu, sesuai dengan masalah  yang dibahas dalam makalah ini. Secara praktis, makalah ini diharapkan bermanfaat bagi: 
1.      penulis, seluruh kegiatan penyusunan dan hasil dari penyusunan makalah ini diharapkan dapat menambah pengalaman, wawasan dan ilmu dari masalah yang dibahas dalam makalah ini;
2.      pembaca, makalah ini daharapkan dapat dijadikan sebagai sumber tambahan dan sumber informasi dalam menambah wawasan pembaca.




BAB II
PEMBAHASAN

2.1 MENGIDENTIFIKASI SEGMEN PASAR
1.Pengertian Segmentasi Pasar
         Segmen pasar adalah kelompok-kelompok pembeli yang dibedakan menurut kebutuhan,karakteristik,atau tingkah laku yang mungkin membutuhkan produk yang berbeda.Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk kedalam satuan-satuan pasar (segmen pasar ) yang bersifat homogen.
             
Manfaat utama yang diperoleh dengan segmentasi pasar adalah sebagai berikut:
1.      Segmentasi pasar dapat memperbaiki proses alokasi sumber daya pemasaran yang dimiliki perusahaan.
2.      Segmentasi memungkinkan perusahaan melakukan proses identifikasi kesempatan pemasaran dengan cara lebih baik.
3.      Segmentasi memberi arah yang jelas bagi perencanaan pemasaran untuk kelompok konsumen yang menjadi pasar sasaran.
4.      Segmentasi menjadi dasar bagi upaya menempatkan produk dalam persaingan.
5.      Segmentasi pasar memberi arah bagi pengembangan produk perusahaan.

2. Tujuan dan Strategi Segmentasi Pasar
Tujuan segmentasi pasar adalah untuk menghemat usaha-usaha pemasaran dengan menitikberatkan kepada pembeli yang berminat tinggi untuk membeli.
Strategi segmentasi pasar dapat dilakukan antara lain sebagai berikut:
1.      Strategi Konsentrasi
Perusahaan mengarahkan upaya pemasarannya ke segmen pasar tunggal melalui satu bauran pemasaran.
2.      Strategi Multisegmen
Perusahaan mengarahkan upaya pemasarannya pada dua atau lebih segmen dengan menerapkan bauran pemasaran yang berbeda pada setiap segmen. Strategi multisegmen seringkali memerlukan volume produksi yang lebih besar,matri yang lebih banyak, dan kecakapan yang lebih bervariasi, dengan demikian biaya produksi menjadi lebih besar disbanding strategi konsentrasi.
3.      Strategi Gabungan
Pada strategi ini,perusahaan memfokuskan pada kesamaan tiap segmen pasar dari pada perbedaan karakteristiknya.Strategi ini tidak memerlukanbiaya yang besar karena hanya menerapkan satu bauran pemasaran saja,sehingga strategi ini menarik bagi perusahaan yang memiliki sumber daya terbatas.


2.2      MENYUSUN RENCANA PENCAPAIAN TARGET PASAR
Target Pasar (Target Market) adalah suatu kelompok konsumen yang menjadi sasaran pendekatan perusahaan agar mau membeli produk yang dipasarkannya.Untuk menetapkan target pasar, perusahaan harus menilai secara hati-hati segmen mana yang akan dimasuki dan berapa ukuran segmennya.
Faktor-faktor yang dapat memengaruhi penetapan target pasar, antara lain sebagai berikut :
1.        Ukuran Segmen
Perkiraan besarnya segmen yang akan dituju merupakan faktor penting untuk memutuskan aapakah segmen pasar tersebut cukup  berharga untuk ditindaklanjuti. Perusahaan  besar akan memilih segmen dengan volume penjualan  besar dan cenderung menghindari atau menolak segmen yang kecil. Sebaliknya perusahaan kecil menghindari segmen yang besar karena mereka akan memerlukan sumber daya yang lebih banyak lagi.
2.        Sumber Daya Perusahaan
Perusahaan mendapatkan sumber dayanya dari dalam perusahaan sendiri maupun melalui kerja sama dengan pihak luar.
3.        Analisis Situasi
Pada umumnya analisis yang dilakukan perusahaan adalah analisis kekuatan dan kelemahan  yang dimiliki perusahaan serta peluang dan ancaman yang dihadapi, atau dikenal juga dengan analisis SWOT (Strength, weakness, opportunities, dan threats)
4.        Pertumbuhan Segmen
Sasaran pemasaran yang paling utama adalah pertumbuhan segmen untuk jangka waktu yang akan datang. Faktor-faktor yang ikut mempengaruhi pertumbuhan segmen diantaranya seperti angka penjualan dan para pelanggan.
5.        Faktor Pesaing
Suatu segmen mempunyai ukuran dan pertumbuhan  baik tetapi mempunyai potensi laba yang kecil karena banyaknya pesaing. Lebih sedikit persaingan, lebih menariklah target pasar tersebut untuk  dimasuki dan lebih  besar pula laba yang akan didapat.
Ada 5 macam ancaman persaingan yang mempengaruhi kemampuan mendapatkan laba perusahaan, yaitu :
a.       Pesaing segmen yag sudah ada sebelumnya
b.      Pendatang baru
c.       Produk penggnati (subtituse product)
d.      Meningkatkan kemampuan menawar dari pembeli
e.       Meningkatnya kemampuan menawar dari penyedia

1. Rencana dan  Strategi Target Pasar
Penetapan target pasar adalah kegiatan menilai serta memilih salah satu atau lebih segmen yang akan dimasuki suatu perusahaan.
Tujuan penyusunan rencana pencapaian target pasar antara lain sebagai berikut :
1.        Pencapaian hasil yang akan dituju
2.        Pencapaian kualitas barang
3.        Pencapaian kuantitas barang
4.        Pencapaian geografis
Ada tiga strategi target pasar, yaitu sebagai berikut :
a.        Undifferentiated marketing (pemasaran serbasama)
Starategi Undifferentiated marketing ini didasarkan pada adanya penghematan biaya-biaya dalam bidang pemasaran secara khusus dan biaya-biaya perusahaan secara umum.
b.        Differentiated marketing (pemasaran serbaneka)
Differentiated marketing adalah usaha untuk mengidentifasikan kelompok-kelompok pembeli tertentu dengan membagi pasar ke  dalam dua kelompok atau lebih.
c.         Concentrated marketing (pemasaran segmen tunggal)
Concentrated marketing adalah usaha perusahaan untuk memusatkan pemasaran produk-produknya pada satu atau beberapa kelompok pembeli potensial  saja.



2. Tingkat Konsumsi Barang dan Sifat Barang
1.        Barang-barang tidak tahan lama  (Non-Durable Goods)
Barang-barang yag tidak tahan lama adalah produk yang berwujud (tangiable goods) yang dikonsumsikan hanya satu kali atau beberapa kali dalam  awaktu yang tidak begitu lama. Contoh barang-barang ini adalah sayuran, buah-buahan, beras, daging, gula, kopi, teh, minyak goring dan pasta gigi.
2.        Barang-barang k tahan lama  (Durable Goods)
Barang-barang yag tahan lama adalah produk yang berwujud (tangiable goods) yang dapat digunakan berkali-kali tanpa mengurangi jumlah barang-barang tersebut serta dapat digunakan untuk jangka waktu ayng lama. Contohnya lemari es, mobil, motor, televisi, meja, kursi, dan pakaian.
3.        Jasa
Jasa adalah setiap layanan yang berbentuk pekerjaan atau prestasi yang diperjualbelikan, yang ditawarkan perusahaan untuk dimanfaatkan oleh konsumen. Contohnya jas restoran, jasa penginapan, jasa perbengkelan, jasa pengacara, jasa perbaikan, dan jasa asuransi.


2.3 MENYUSUN RENCANA PEMASARAN
1. Pengertian Dan Tujuan Rencana Pemasaran
1.        Pengertian Rencana Pemasaran
Rencana Pemasaran adalah pernyataan tertulis
2.        Tujuan Rencana Pemasaran
*  mendorong pemikiran yang sistematis mengenai masa depan perusahaan,
*  meningkatkan koordinasi dalam pemasaran
*  menetapkan standar prestasi dalam mengukur hasil pemasaran
*  memberikan dasar yang logis dalam mengambil keputusan,
*  meningkatkan kemampuan dalam menghadapi perubahan-perubahan dalam pemasaran
*  menyelaraskan kegiatan pemasaran,
* mengoptimalkan dan mengintensifkan cara-cara berusaha dalam bidang pemasaran,
*   menjamin keserasian antara bagian-bagian yang terdapat didalam perusahaan, serta
*   mengendalikan usaha-usaha kegiatan pemasaran
Rencana pemasaran yang telah disusun dengan baik bisa di jadikan sebagai dasar dalam mengukur dalam keberhasilan program pemasaran perusahaan.

2.    Penyusun Rencana Pemasaran Dengan Metode Perencanaan Jangka Panjang, Jangka Menengah, Jangka Pendek, Decade, Dan Tahunan
1. Perencanaan Jangka Panjang
Perencanaan jangka panjang mirip dengan perencanaan strategis namun  agak lebih spesifik, mencakup suatu periode waktu yang panjang beberapa tahun. Perencanaan strategis adalah deskripsi umum dari harapan perusahaan mengenai bagaimana cara memenuhi misi mereka.
Pada umumnya setiap rencana jangka panjang, berjangka waktu lebih dari 5 tahun.
2.  Perencanaan Jangka Menengah
Jika dibandingkan dengan perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah bersifat agak sementara dan cenderung berubah. Rentang waktu perencanaan ini biasanya berkisar dari 1 sampai 5 tahun, tergantung rentang waktu yang digunakan dalam perencanaan jangka panjang. Apabila rencana jangka panjang perusahaan dibatasi 3 tahun, rencana jangka menengah mereka mempunyai periode 1 sampai 3 tahun, begitu seterusnya. Untuk forecasting, perencanaan jangka menengah mempunyai periode waktu 3 sampai 12 tahun.
3.   Perencanaan Jangka Pendek
Untuk forecasting, perencanaan jangka p[endek adalah kurang dari 3 bulan.
a.   Rencana Operasional
Rencana operasional adalah rencana yang secara sistematis dikembaqngkan dan diturunkan dari perencanaan yang lebih luas. Rencana operasional dibuat untuk merinci rencana strategis, jangka panjang, atau jangka menengah. Misalnya, rencana jangka panjang menetapkan kenaikan jumlah karyawan sebesar 15% dan rencana jangka menengah menentukan bahwa 8% dari kenaikan tersebut harus dicapai dalam 4 tahun mendatang, maka rencana jangka pendek operasionalnya mungkin meningkatkan jumlah karyawan sebesar 2%  tahun ini.
b.      Rencana Reaksi
Rencana Reaksi adalah rencana yang didesain untuk memberikan reaksi atas situasi/keadaan  yang tidak terduga. Keadaan tersebut mungkin situasi yang diinginkan ataupun tidak dan reaksi atas situasi/keadaan tersebut mungkin sesuai atau mungkin tidak sesuai. Misalnya, seorang investor asing mempunyai rencanaq jangka pendek untuk menginvestasikan dananya di sector perbankan Indonesia, di mana salah satu bank sedang memerlukan dana untuk memenuhi kewajiban keuangan. Adalah suatu kebetulan bagi investor tersebut untuk memberikan dananya di bank tersebut karena melihat potensi bank tersebut yang baik.
4.   Perencanaan Dekade
Perencanaan decade merupakan bagian dari perencaan jangka penjang dengan interval periode waktu 10 tahun, namun perencaan decade bukanlah perencaan strategis. Jadi, dapat di katakana bahwa rencana decade pastilah rencana jangka panjang tetapi rencana jangka pangjang belum tentu rencana dekade. Rencana jangka panjang  bisa bervariasi di atas 2, 3, 5, 10, atau 15 tahun, sedangkan perencanaan dekade berselang 10 tahun pertama, 10 tahun kedua, dan seterusnya.
5.    Perencanaan Tahunan
Perencanaan tahunan merupakan proses perencanaan untuk satu periode waktu yaitu satu tahun. Perhatian perusahaan lebih terpusat pada perencanaan tahunan karena perencanaan tersebut juga menunjang pelaksanaan rencana jangka panjang. Rencana pemasaran tahunan berkaitan dengan tujuan pemasaran dan strategi-strategi untuk suatu prodok, ini produk, atau keseluruhan perusahaan untuk satu tahun, proyeksi laba/rugi, anggaran operasional (penjualan, prodeksi, biaya administrasi, biaya distribusi, promosi, penelitian, pemeliharaan), serta anggaran finansial (anggaran kas, piutang, utang, penyusutan aktiva).
Masalah yang dihadapi oleh perusahaan pada saat menyusun perencanaan adalah bagaimana menyeimbangkan dan mengintegrasikan rencana-rencaqna tersebut.

3.      Perencanan Produksi Berdasarkan Perencanaan Pemasaran
1.        Mempersiapkan Perencanaan Produksi
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mempersiapkan perencanaan produksi, yaitu sebagai beikut :
a.         Perencanaan produksi harus menyangkut kegiatan di masa mendatang
b.        Perencanaan produksi harus mempunyai jangka waktu tertentu
c.         Perencanaan produksi harus mernpersiapkan tenaga kerja, mesin-mesin, bahan-bahan, metode yang dipenlukan, dan sebagainya.
d.        Perencanaan produksi harus dapat mengoordinasikan kegiatan produksi dengan kegiatan bagian
e.         Perencanaan produksi harus menentukan jumlah dan jenis produknya, modelnya, kualitasnya, ukurannya, bentuknya, dan sebagainya
f.         Perencanaan produksi harus disesuaikan dengan tujuan perusahaan.
g.        Rencana kerja harus sederhana dan dapat dimengerti, serta dapat dilaksanakan.
2.        Faktor –faktor Perencanaan Produksi
faktor -faktor yang perlu diperhitungkan dan dipertimbangkan dalam perencanaan produksi  sebagai berikut.
a.         Jenis. sifat, dan kualitas barang-barang yang akan diproduksi.
b.        Barang-barang tahan lama atau tidak.
c.         Sifat permintaan terhadap barang-barang yang akan dihasilkan.
d.        Bagaimana kegiatan produksi akan dimulai.
e.         Berapa jumlah pekerja yang dibutuhkan dalam proses produksi
f.         Peralatan dan perlengkapan apa yang diperlukan.
g.        Peralatan persediaan seperti apa yang dibutuhkan perusahaan.
h.        Jenis lini produk
i.          Banyaknya bauran produk (product mix) yang akan diterapkan.
j.          Siapa saja yang membeli produk tersebut
k.        Berapa banyak produk yang akan dibeli konsumen.
l.          Di mana produk akan dibeli konsumen.
m.      Apa  tujuan dan pembelian produk tersebut.

4. Perencanaan Produk Baru
Produk baru adalah produk yang berbeda dengan produk yang telah dipasarkan oleh sebuah rusahaan. Produk baru pada dasarnya berbeda dengan produk yang telah ada di pasacjProduk bani dapat berupa produk yang betul-betul baru (asli), méniru produk yang sudah beredar di aran, atau memodifikasi hasil produksinya sendiri (produk sebelumnya).
Beberapa alasan mengapa perusahaan merencanakan produk baru, yaitu  :
·           ingin mempertahankan kedudukan perusahaan di pasar
·           memanfaatkan sisa bahan’mentah yang tidak terpakai lagi,
·           banyaknya persaingan
·           ingin meningkatkan pendayagunaan fasihitas produk, dan
·           banyaknya pelanggan/konsumen yang menyarankan perlunya produk baru.
1. Penyusunan Perencanaan Produk Baru
Hal-ha! yang peru diperhatikan dalam menyusun perencanaan produk baru adalah sebagai berikut.
a.  Analisis pasar
Perusahaan harus segera membuat produk baru ketika hash penelitian terhadap pasar menunjukkan gejaf a bahwa konsumen memerlukan inovasi atau penyegaran akan suatu produk.
b.  Analisis situasi
Mengingat perkembangan pasar dan setera konsumen yang selalu berubah, terkadang pembeli bosan terhadap suatu barang tertentu. Pada saat ituah perusahaan perlu segera mengubah produk lama den gan produk baru.
c.  Pemilihan petugas
Salah satu faktor yang sangat penting adaah menentukan siapa yang menjadi penanggung jawab perencanaan. Pemilihan yang saah akan menyebabkan gagalnya tujuan dan akan menghancurkan sumber daya yang ada, sekaligus menghancurkan perusahaan. Pemilihan orang yang tepat menghasilkan kemungkinan keberhasilan jauh lebih besar dibandingkan memilih orang yang tidak tepat.
d.  Diagnosis pada proses pembelian
Berdasarkan transaksi pembeiian barang atau jasa dan beberapa toko yang dijadikan sampe! pengamatan, dapat ditefiti dan diperhatikan tingkat selera konsumen terhadap barang atau jasa yang ditawarkanf Pada saat tersebut perusahaan dapat mendiagnosis tingkat kebosanan terhadap barang atau jasa yang ditawarkan.

5.  Persiapan Perencanaan Produk Baru
a. Prosedur persiapan
Prosedur persiapan penciptaan produk baru prosedurnya adaah sebagai berikut.
1)  Persiapan
Dalam persiapan penciptaan produk baru, perlu ditentukan produk seperti apa yang akan dibuat. Untuk memperoleh gagasan/ide mengenai produk baru, perusahaan dapat mempertimbangkan masukan dan para pembeli, atau dengan mendorong para karyawan untuk ikut serta memikirkan gagasan produk baru.
2)   Pényaringan gagasan
Setelah mengumpulkan berbagai gagasan produk baru, tahap selanjutnya adalah penyaringan gagasan. Tujuan utama penyaringan gagasan tentang produk baru adalah untuk mendapatkan gagasan yang paling baik dan tepat di dalam pembuatan perencana produk baru.
3)   Analisis gagasan
Selanjutnya, perusahaan harus melakukan analisis terhadap gagasan produk baru tersebu dan berbagal macam aspek usaha. Analisis gagasan produk baru yang dianggap paling penting atau perlu hendaknya memenuhi kriteria sebagai berikut.
·         Potensi  permintaan terhadap produk baru,
·         jumlah penjualan minimal terhadap produk baru,
·         jumlah pemasaran minimal terhadap produk baru, dan
·         kemampuan produk baru dalam mendatangkan laba atau keuntungan.
4)   Percobaan produk baru
Dalam percobaan produk baru terdapat dua hal yang sangat penting, yaitu sebagai berikut.
·         Selama tahap persiapan akan terjadi sesuatu perpindahan sifat persiapan dad tahap pengolahan gagasan menjadi suatu kegiatan yang Jebih konkret.
·         Perusahaan dapat menghasilkan suatu produk baru yang secara teknis dan komersial dapat dipertanggungjawabkan.
5)   Uji coba produk baru
Sebelum produk baru siap dipasarkan, penting untuk dilakukan uji coba terlebih dahulu. Adapun alasan perusahaan mengadakan uji coba terhadap produk baru adalah sebagai berikut.
·                     untuk meningkatkan pengetahuan tentang potensi pasar,
·                     sebagai tes pendahuluan terhadap pemasaran produk baru,
·                     untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang terjadi pada produk baru,
·                     untuk mengetahui distribusi yang tepat bagi produk baru,
·                     untuk memahami berbagai jenis segmentasi pasar,
·                     untuk memahami berbagai target pasar,
·                     untuk mengetahui berbagai bauran pemasaran yang diperlukan.




2.4 MENERAPKAN PRINSIP-PRINSIP BAURAN PEMASARAN
1. Pengertian Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Bauran pemasaran merupakan suatu startegi perusahaan yang menekankan bagaimana cara menjual produk seefektif mungkin, berdasarkan data yang diperoleh dan dikumpulkan baik melalui  proses  komputerisasi maupun daya yang dikoleksi melalui konsumen, agar proses penjualan berjalan lancar.
Kegunaan bauran pemasaran bagi perusahaan yaitu dapat membuat perencanaan di bawah suatu garis kebijakan. Dalam hal  ini perusahaan tidak akan ketinggalan dalam menentukan ehijakan dalam persaingan penguasaan pasar.

2. Prinsip-Prinsip Rauran Pemasaran (Marketing Mix) dan Penerapannya
Kegiatan dalam pemasaran menyangkut empat jenis tindakan, yaitu tindakan mengenai produk, harga, lokasildistribusi, serta promosi yang penlu dipikirkan strategi-stnateginya masing masing. Strategi-strategi ini dikenal dengan istilah bauran pemasanan/marketing mix atau strate (product, price, place, dan promotion).
1) Strategi Produk (Product)
Strategi produk merupakan strategi yang pertama kali dilaksanakan oleh perusahaan berkaitan dengan penyediaan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen.
Menurut wujudnya, produk dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu produk yang berwujud dari produk yang tidak berwujud. menurut wujudnya, produk dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu produk yang berwujud dar produk yang tidak berwujud.Produk yang berwujud disebut barang karena secara fisik bisa diNhat atau diraba wujudnya, seperti buku, meja kursi, rumab, dan mobil: Produk yang tidak berwujud disebut jasa.  Jasa adalah setiap layanan yang berbentuk pekerjaan  atau prestasi yang diperjualbelikan, yang ditawarkan perusahaan untuk dimanfaatkan oleh konsumen.
Dalam perencanaan produk, dapat juga dikombinasikan dengan jasa pelayanan atau manfaat tambahan sehingga menjadi produk yang sempurna.
a. Menentukan logo dan moto
Logo maupun morn harus dirancang dengan benar. Logo merupakan huruf atau lambang,yang mengandung makna, terdiri atas satu kata atau Iebih sebagai lambang atau nama perusahaaa. Moto merupakan kalimat, frasa, atau kata yang digunakan sebagai semboyan, pedoman, atau prinsip, atau dapat juga berupa kalimat, frasa, atau kata yang tertera di atas sesuatu yang menggambarkan sifat atau kegunaan benda itu.  Logo dan moto yang dibuat perusahaan hendaknya Harus memiliki arti (dalam arti positif), menarik perhatian, dan mudah diingat.
b. Menciptakan merck
Merek merupakan suatu Hal penting bagi konsumen untuk mengenal barang atau jasa yang ditawarkan dan sebagai pembeda dan produk pesain Pengertian merek sering diartikan sebagai nama, istilah, simbol, desain atau kombinasi dan sernuanyagar merek mudah dikenal masyarakat, maka merek, harus mudah diingat, terkesan hebat dan modern, memiliki arti (dalam arti positif), dan menarik perhatianjContohnya Indomie. Saat mendengar merek Indomie’ maka orang akan langsung mengasosiasikan merek tensebut dengan mi instan.
c.  Menciptakan kemasan
Kemasan merupakan pembungkus suatu produk. Semasan yang bagus dan menarik juga mampu memperlihatkan nilai tertentu dan mempermudah konsumen dalam memilih barang.
Dalam membuat kemasan produk, beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain:
·               Harus dapat melindungi produk dan kerusakan, kotor, dan kehilangan isi.
·               Bersifat ekonomis dan praktis bagi kegiatan pendistribusian produk tersebut, artinya mudah dibawa dan disimpan namun dengan biaya yang relatih murah Ukuran kemasan sesuai dengan kehendak pembeli, baik besar kecilnya maupun bentuknya.
·               Kemasan hendaknya mampu memberikan aspek deskriptif mengenai merek, kualitas, rasa dan campuran atau komposisi yang terdapat dalam produk tersebut.
·               Kemasan hendaknya mempunyai citra dan aspek seni.
d.  Memberikan label
Label merupakan sesuatu yang dilekatkan pada produk yang ditawarkan dan bagian dan kemasan. Pada label, harus dijelaskan siapa yang membuat, di mana kajian dibuat, cara menggunakannya, waktu kedaluwarsa dan informasi lainnya.
e. Strategi Harga (Price)
Harga dapat didefinisikan sebagai sejumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan inilah kombinasi dan barang serta pelayanannya; atau dengan kata lain harga adalah sejumlah pengganti dalam pertukaran barang dan jasa.Penentuan harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat harga merupakan salah tu faktor penyebab laku tidaknya suatu produk ditawarkan. Tujuan penentuan harga adalah sebagai berikut.
                        a. Untuk bertahan hidup
Harga lual ditentukan semurah mungkin dengan rnaksud agar produk yang ditawarkar di pasaran, dengan pertimbangan harga murah tapi masih dalarn kondisi yang menguntungkan.
b. Untuk memaksimalkan laba
Kebanyakan perusahaan menentukan harga pada tingkat yang nantinya akan menghas keuntungan setinggi-tingginya. Perusahaan menetapkan tingkat harga tertentu dengan mengharapkan meningkatnya penjualan sehingga laba pun dapat ditingkatkan. Dalam Hal ini, perusahaan lebih menekankan keuntungan jangka pendek. Penentuan harga biasanya dilakukan dengan harga murah atau tinggi.
c.  Untuk memperbesar pangsa pasar (market share)
Perusahaan yang memiliki bagian pasar yang dominan akan menikmati biaya yang rendah dan keuntungan jangka panjang yang tinggi. Setiap perusahaan berusaha keras unt mendapatkan bagian pasar terbesar dengan cara menurunkan harga jual serendah mungki Penentuan harga murah ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah pelanggan dan dihara pula pelanggan dan pesaing beralih ke produk yang ditawarkan.
d. Untuk mutu produk
Harga jual yang ditetapkan perusahaan  memberikan kesan bahwa produk yang ditawark memiliki kualitas yang tinggi atau Iebih baik dar kualitas pesaing. Biasanya harga ditentukan setir mungkin, karena masih ada anggapan di antara konsumen bahwa produk yang berkualitas adalab produk yang harganya lebih tinggi.
e. Karena pesaing
Dalam hal ini harga jual ditentukan dengan melihat harga pesaing. Perusahaan menetapkan harga juat yang tidak lebih tinggi daripada harga pesaing, tujuannya adalah untuk memperoleh jumlah  konsumen yang lebih banyak.
3. Strategi Lolcasi (Place)
Penentuan lokasi dan distribusi beserta sarana dan prasarana pendukung juga sangat penting. Sarana dan prasarana harus memberikan rasa nyaman dan aman kepada seluruh konsumennya.
Pertimbangan-pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam rnemilih dan menentukan lokasi perusahaan adalah sebagai berikut.
·         Kedekatan dengan kawasan industri.
·         Kedekatan dengan lokasi perkantoran.
·         Kedekatan dengan lokasi pasar.
·         Kedekatan dengan pusat pemerintahan.
·         Kedekatan dengan lokasi perumahan atau masyarakat.
·         Jumlah pesaing yang ada di suatu lokasi.
·         Sarana dan prasarana (jalan, pelabuhan, listrik, dan lain-lain).
Setelah barang selesai dibuat dan slap untuk dipasarkan, maka angkah pemasaran selanjutnya adalah menentukan rute atau metode distribusi yang akan dipakai untuk menyalurkan produsen konsumen. Rute atau metode yang digunakan untuk menyalurkan barang dan perusahaan ke konsumen dinamakan saluran distribusi. Beberapa macam perantara, yaitu:
·         Pedagang besar yang menjual barang kepada pengecer, atau pedagang besar lain.
·         Pengecer yang menjual barang kepada pembeli akhir.
·         Agen yang mempunyai fungsi hampir sama dengan pedagang besar.
4. Strategi Promosi (Promotion)
Agar konsumen tahu bahwa bahwa produk yang ditawarkan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mereka, maka melakukan kegiatan promosi merupakan suatu keharusnya Promosi adalah atau usaha dan pemasar (produsen) daam menginformasikan dan mempengaruhi konsumen atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan transaksi atau pertukaran produk barang atau jasa yang dipasarkan. Dalam kegiatan promosi, setiap perusahaan berusaha memperkenalkan dan menawarkan produk barang dan jasa yang mereka miliki, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Tujuan promosi di antaranya menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan, berusaha menarik calon konsumen yang baru, serta mempertahankan konsumen lama Perusahaan dapat menggunakan salah satu atau mengombinasikan berbagai sarana promosi atau disebut juga dengan bauran promosi (promotion mix) yang terdiri dan iklan (advertising), promosi penjualan (sales romotion), publisitas (publicity), penjualan personal (persona selling), pemasaran langsung (direct marketing), dan media interaktif (interactive media).

2.6 MENERAPKAN SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI PENJUALAN
1. Pengertian Sistem Informasi Penjualan
Sistem informasi penjualan terdiri dari unsur-unsur berikut.
§   Sistem, adalah suatu kumpulan elemen di mana antara elemen-elemen tersebut memiliki hubungan dan ditujukan ke arah pencapaian bersama.
§   Informasi, adalah hasil dan pengolahan data yang terorganisasi menjadi bentuk yang lebih berguna bagi pihak yang menerirnanya serta menggambarkan suatu kejadian yang nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan.
§   Penjualan, adalah suatu proses kegiatan penyerahan barang atau jasa yang telah disepakati oleh kedua belah pihak yang terkait dalam kegiatan tersebut.
Maka, sistem informasi penjualan dapat diartikan sebagai kesatuan pengolahan data penjualan yang terintegrasi dan saling melengkap. Sistem informasi menghasilkan output, baik dalam bentuk gambar, suara, maupun tulisan.  Output tersebut menjadi salah satu alat bantu untuk mendukung I pengambilan keputusan mengenai penjualan, seperti rnemperkenalkan suatu produk, baik barang atau pun jasa.


2. Konsep Penjualan dan Konsep Pemasaran
Konsep penjualan dan konsep pemasaran pun mempunyai pengertian yang lebih jelasnya, simak uraian berikut :
1.        Konsep Penjualan (Sales Concept)
Konsep penjualan adalah suatu konsepsi yang dimiliki produsen yang mendasarkan orientasi produk dan onientasi kegiatan penjualan. Konsep penjualan merupakan upaya yang lebih  menitikberatkan lancarnya penjualan, narnun kêkuasan konsumen kurang diperhatikan. Asumsi  yang digunakan dalam konsep penjualan antara lain:
a.         Konsumen cenderung rnembeli barang yang dianggap penting terlebih dahulu dan mengabaikan membeli barang yang dianggap kurang penting.
b.        Konsumen perlu dipengaruhi dengan suatu alat yang dapat menimbulkan minat  membeli.
c.         Tugas perusahaan adalah menarik minat dan mempentahankan langganan.

2.        Konsep Pemasaran (Marketing Concept)
Pemasaran adalah sistem keseluruhan dan kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, serta mendistribusi kan barang dapat memuaskan kebutuhan pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Konsep pemasaran adalah konsepsi produsen yang berpandangan bahwa untuk menguasai pasar harus dapat nienyediakan produk sesuai dengan kebutuhan, keinginan, serta memuaskan konsumen. Kegiatan penjualan hanya berlangsung ketika telah produksi dalam konsep pemasaran, kegiatan pemasaran berlangsung mulai dari sebelum produk dibuat sampai dengan produk telah sampai ke tangan konsumen. Konsep pemasaran dapa sebagai berikut.
Asumsi yang digunakan dalam konsep pemasaran, yaitu:
a.         Konsumen dapat dibedakan dan dikelompokkan ke dalam pasar/segmen yang berbeda, tergantung pada kebutuhan dan keinginan perusahaan.
b.        Konsumen hanya akan memilih penawaran yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginannya.
c.         Tugas perusahaan adalah meneliti dan menentukan pasar yang menjadi sasaran, serta mengembangkan penawaran melalui program pemasaran yang efektif untuk menarik minat dan mempertahankan langganan.

3. Penerapan Sistem Informasi dan Teknologi Penjualan
Penerapan sistem mnformasi dan teknologi penjualan dapat dilakukan dengan sistem penjualan angsung dan sistem penjualan tidak langsung.
1.        Penjualan Langsung
Penjualan langsung merupakan cara penjualan di mana penjual bérhadapan atau bertemu muka langsung dengan calon pembeli atau langganannya. Pembeli dapat mengemukakan keinginannya, bahkan sering terjadi tawar-menawar untuk mencapai kesesuaian. Penjual merupakan penghubung dan wakil perusahaan dalam menghadapi pembeli. Penjualan langsung dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu penjualan melalui toko dan penjualan di luar toko.
a.        Penjualan melalui toko
Penjualan melalui toko sering dilakukan untuk penjualan eceran. Namun, tidak berarti bahwa penjualan eceran selalu dilakukan melalui toko. Penjualan dalam partai besar dapat juga dilakukan oleh penjual yang memiliki toko. Dalam penjualan ini, pembeli harus datang ke toko untuk mendapatkan kebutuhannya. Jadi, transaksi jual beli dilakukan antara penjual dan pembeli di toko.
b.        Penjualan di luar toko
Penjualan di luar toko dapat dilakukan oleh tenaga penjual sebuah perusahaan, para pedagang kaki lima, ataupun oleh para penjaja keliling yang menawarkan barangnya ke rumah-rumah konsumen. Cara seperti mi tidak hanya dilakukan oleh para pengecer atau pengusaha kecil saja, pengusaha besar juga sering melakukannya.
2.        Penjualan Tidak Langsung
Penjualan tidak Iangsung adalah cara penjualan yang sermng digunakan saat i. Dengan nemanfaatkan teknologi yang canggih, penjual dan pembeli dapat bertransaksi dengan mudah dan cepat tanpa harus berhadapan langsun. Segala informasi tentang produk dapat diperoleh melalui telepon (telemarketing), mesin penjual otomatis, dan internet. Faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya penjualan tidak langsung, antara lain:
·           keterbatasan waktu yang dirniliki oleh pembeli maupun penjual,
·           jarak antara lokasi penjual dengan pembeli cukup jauh,
·           respon masyarakat terhadap sebuah ikian atau katalog,
·           penghernatan biaya promosi bagi perusahaan jika dibanding penggunaan tenaga penjual melalui pintu-ke-pintu/door-to-door.
a. Pénjualan melalui telepon (telemarketing)
Penjualan melalui telepon (telemarketing) adalah suatu saluran pemasaran yang menggunakan sarana telekomunikasi untuk berhubungan dengan pelanggan atau pun calon pelanggan dalam mengkomunikasikan produk yang dimiliki oleh perusahaan. Penjualan melalui telepon merupakan salah satu cara yang efektif dalam bertransaksi. Pembeli dapat memesan barang yang diinginkan tanpa harus datang langsung ke toko. Transaksi jual beli dapat dilakukan baik untuk luar kota ataupun dalam kota dan dapat dilakukan dengan cepat. Contohnya penawaran kartu kredit.
b. Penjualan dengan mesin penjual otomatis (vending machine)
Penjualan dengan mesin penjual otomatis dapat dilakukan untuk jenis produk yang relatif kecil bentuknya, seperti perrnen, minuman ringan, atau boneka. Dengan memasukkan koin atau uang logam ke dalam mesin, pembeli akan mendapatkan produk yang diinginkan setelah menekan tombol yang telah disediakan. Mesin penjual otomatis di letakkan di tempat-tempat strategis seperti pusat perbelanjaan, tempattempat hiburan, stasiun, dan halte bis.
c.  Penjualan melalui internet
Penjualan melalui internet sangat potensi untuk memasarkan produk ke seluruh dunia. Produsen dapat menjual produknya dengan memanfaatkan internet selama 24 jam penuh, tanpa harus selalu menunggui tokonya. Harga semua produk barang dan jasa bisa dijual melalui internet, seperti pakaian, parfum, tas, jasa pengiriman barang, dan jasa maskapai penerbangan. Konsumen dapat dengan mudah membuka sistem online yang ditayangkan produsen dan memilih produk yang diinginkan dengan leluasa.
Penjualan melalui internet dikenal dengan istilah toko online, e-commerce, web store, ataupun virtual store. Toko online adalah tempat terjadinya aktivitas perdagangan atau jual beli barang atau jasa yang terhubung ke dalam suatu jaringan internet.
1)  Jenis-jenis toko online
Toko online dapat dibedakan berdasarkan pemilik, produk, harga pembuatan, kegiatan yan dilakukan, dan target pasar.
(a)     Berdasarkan pemiliknya
Toko online dapat dimiliki oleh perusahaan, kelompok/keluarga, maupun perorangan. Toko online yang dimiliki oleh perusahaan atau kelompok cenderung memiliki pemba fungsi yang lebih jelas untuk setiap pengelolanya. Ada yang bertugas sebagai pengelola tampilan, pemasaran, pelayanan pelanggan, dan lain sebagainya.
(b) Berdasarkan produk yang dijual
Toko online tidak harus selalu menjual produk barang berwujud seperti baju dan peralatan elektronik. Produk jasa juga dapat dijual melalui toko online, seperti jasa pemasangan ikian dan jasa maskapai penerbangan. Produk yang ditawarkan pun tidak harus selalu merupakan produk hasil produksi sendiri, titipan barang perusahaan lain juga dapat dijual melalui toko online.
(c) Berdasarkan harga pembuatannya
Promosi melalui toko online dapat dilakukan secara berbayar maupun gratis. Berbagai buku elektronik (e-book), software telah diciptakan untuk meningkatkan kemudahan dalam memiliki toko online, sehingga tidak jarang ada toko online yang biaya pembuatannya gratis. Contohnya dengan menggunakan plaftorm blog, domain (kepemilikan), hosting, dan script os-commerce di fantastico.
(d) Berdasarkan kegiatan yang dapat dilakukan
Berdasarkan kegiatannya, toko online dapat dibedakan sebagai berikut.
·       Sekedar menampilkan barang (display)
Toko online mi biasanya menggunakan platform blog seperti blogspot.com dan multiply.com. Pada toko online jenis ini, kegiatan yang paling utama adalah pelayanan pelanggan yang selalu aktif dan responsif apabila ada pengunjung yang menanyakan tentang produk yang dijual. Maklum saja, pengunjung tidak bisa mandiri berbelanja.
·         Dapat berbelanja di toko online
Jika diibaratkan, toko online sudah hampir seperti toko swalayan. Pengunjung dapat melihat produk, memilihnya, memasukkannya ke keranjang belanja dan menghitungnya di kasir. Perbedaannya adalah pembayaran dilakukan di luar toko online.
·         Bisa langsung melakukan pembayaran
Pembeli dapat berbelanja dan membayar produk yang dibeli langsung di toko online ini. Pembayarannya biasanya mulai dan COD sampai menggunakan payment gateway (jasa perantara pembayaran) seperti PayPal, ClickBank, ecold, dan kartu kredit.
(e) Berdasarkan Target Pasar
Penentuan target pasar juga harus dilakukan sebelum mengelola toko online. Siapa yang akan dijadikan sasaran, apakah untuk anak-anak, remaja, dewasa, orang tua laki-laki perempuan? ini sangat penting terkait tampilan produk yang akan ditawarkan.
2)    Keuntungan penjualan melalul sistem online
a.         Menghemat biaya dalam hal promosi maupun operasional. Promosi cukup dilakukan melalui media Internet dan tidak harus menyewa atau membangun toko konvensional.
b.        Menghemat ruang penyimpanan. Perusahaan hanya cukup rnerniliki contoh produk.
c.         Tidak perlu menggaji banyak karyawan karena semua kegiatan dapat dikerjakan sendiri
d.        Mengurangi adanya piutang usaha karena konsumen wajib membayar sebelum barang di kirim.
e.         Dapat dikerjakan dan rumah/kamar/gudang asalkan memiliki akses Internet.
f.         Dapat dikerjakan oleh siapa pun, ibu rumah tangga, mahasiswa, PNS, karyawan, maupun pensiunan.
g.        Waktu pengerjaan fleksibel, dapat dikerjakan kapan pun dan tidak terikat jam kantor.
h.        Untuk barang dengan spesifikasi yang sama, hanya diperlukan foto produk.
i.          Terdapat beragam alternatif pengiriman barang karena berbagai jasa ekspedisi dengan tujuan nasional maupun internasional menawarkan tarif yang bersaing.
j.          Sistem pembayaran lebih mudah dengan transfer antar ATM, e-banking, ataupun m-banking.
k.        Memberikan kemudahan bagi pembeli untuk menemukan pemasok di luar kota.
l.          Memberikan kemudahan bagi pembeli dengan harga kompetitif.




BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Produksi ialah, pembuatan barang dan jasa dengan menggunakan faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, modal, pengetahuan, dll. Didalam produksi kita perlu mengetahui beberapa istilah penting yang menyangkut tentang produksi seperti manajemen produksi, mendeskripsikan semua aktivitas yang dilakukan manajer untuk membantu perusahaan mereka menghasilkan barang. Dan manajemen operasi yang mengubaha atau mentransformasi sumber barang dan jasa.
Manajer perusahaan melakukan beberapa cara untuk menjadi lebih kompetitif diantaranya yaitu :
1.      Fokus pada pelanggan
2.      Mempertahankan hubungan
3.      Pengembangan kontinu
4.      Fokus pada kualitas
5.      Menghemat biaya
6.      Mengandalkan internet
7.      Teknik produksi yang baru






DAFTAR PUSTAKA

Bahan rujukan dari buku :
Ricky W. Griffin, Ronald J. Ebert. 2006. Bisnis Edisi Kedelapan Jilid 1, Erlangga : Jakarta
Melakukan pemasaran barang dan jasa smk(erlangga)

Bahan rujukan dari Internet :

http://makalahku25.blogspot.com/2013/05/makalah-melakukan-pemasaran-barang-dan.html




 



0 komentar:

Posting Komentar