ETIKA PROFESI AKUNTANSI
TENTANG ANALISIS LAPORAN
KEUANGAN
PT. LION METAL WORKS TBK
PT. LION METAL WORKS TBK
TAHUN
2016
Diajukan untuk melengkapi tugas
(softskill) dengan jadual perkulihan yaitu Etika Profesi Akuntansi
Dosen
:
Evan
Indrajaya
Disusun Oleh :
Nama :
Lia Khoiriyah
NPM : 26214053
Kelas :
4EB31
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
JAKARTA
2017
PENDAHULUAN
PENGERTIAN ANALISIS FUNDAMENTAL
Suatu analisis yang dilzkukzn berdasarkan data — data ekonomi dan kinerja perusanaan. Analisis fundamental dilakukan untuk mengidentifikasi prospek perusahaan (lewat analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhinya, seperti aktiva, labs, deriden. prospek manajemen perusahaan). yaitu dengan msngidentifikasi saham mana saja yang memiliki prospek yang haik di masa dapan atau mengidentiflkasi saham mana saja yang mispriced di padar
ANALISIS
LAPORAN KEUANGAN
Analisis laporan keuangan adalah penelaahan untuk
dapat memberikan gambaran dari suatu laporan keuangan dan menentukan posisi
keuangan maupun hasil operasi serta perkembangan perusahaam Adapun tujuan dari
analisis laporan keuangan adalah karena dengan analisis tersebut akan diperoleh
seua jawaban yang berhubungan dengan masalah posisi keuangan dan hasil-hasil
yang dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan_
Jenis Analisis Laporan Keuangan :
A.
RASIO LIKUIDITAS
Mengevaluasi
kemampuan perusahan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek
1. Current
Ratio
Kemampuan perusahaan dalam membayar utang lanacar
dengan aktiva lancer yang tersedia. Semakin tinggi rasio perusahaan dianggap
semakin mempu untuk melunasi kewajiban lancarnya
Aktiva
Lancar
Currnt
Ratio =
Kewajiban
Lancar
2. Quick Ratio
Mengur
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek dengan aktiva
lancer tertentu (relative lebih likuid)
Aktiva Lancar-Persediaan
Quick
Ratio =
Hutang
Lancar
3. Cash Ratio
Mengukur
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban pendek dengan kas dan efek
Kas + efek
Cash Ratio
=
Hutang
Lancar
4. Net Working Capital
Menghitung
selisih antara aktiva lancer dengan kewajiban lancer dan memiliki tujuan yang
sama dengan current ratio
Net Working Capital = Aktiva Lancar – Hutang
Lancar
B. RASIO SOLVABILITAS
Menunjukan sampai sejauh mana perusahaan diibiayai atau
difinasir oleh pihak luar atau dengan kata lain financial leverage menunjukan
propoi atas penggunaan utang uuntuk membiyai investasi pusahaan
1. Total Debt to Total Capital Assets Ratio (Debit Ratio)
Mengukur
jumlah aktiva perusahaan yang dibiyai oleh hutang atau modal yang berasal dari
kreditor. Semakin besar ratio maka semakin besar pula resiko yang diihadapi.
Total
hutang
Total Debit Ratio =
Total
aktiva
2.
Total Debt Equity ratio
Membandingkan sumber pembiayaan yang berasal dari modal pemegang saham
Total
hutang
Total Equity Ratio
=
Total
modal sendiri
3.
Time Interest Earneed
Mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajuban pembayaran beban
bunga dengan menggunkan laba operasi perusahaan (EBIT)
Laba Operasi
Time Interest Earned =
Total Biaya bunga setahun
4.
Fixed Charge Coverage Ratio
Mengukur kemampuan perusahaan untuk menutupi beban tetapnya termaksud
pembayaran deviden saham preveren, bunga, angsuran pinjaman dan sewa
EBIT + Bunga + Pembayran sewa
Fixed Charge Coverage =
(Bunga + Pebayaran sewa)
5.
Debt service Coverage
Mengukur kemampuan perusahaan memenuhi beban tetapnya termaksud
pembayaran angsuran pokok
EBIT
Debt service Coverage =
(Bunga + Sewa +(Angsuran Pokok
Pinjaman/1-tarif pajak)
C.
RASIO AKTIVITAS
Mengukur seberapa bear efektivitas perusahaan dalam mengerjakan
sumber-sumber dananya.
1.
Average Collection Period
Menunjukan rata-rata hari yang diperlukan untuk mengubah piutang menjadi
kas
Piutang x 365 hari
Average Collection Period =
Penjualan Kredit
2.
Inventory Turn Over
Kecepatan perputaran persediaan menjadi kas
Haga Pokok Penjualan
Inventory Turn
Over =
Persediaan
3.
Total Fixed Asset Turn Over
Mengukur efisiensi pengelolaan aktiva tetap perusaaan untuk menunjang
penjualan perusahaan
Penjualan bersih
Total Fixed Asset Turn Over =
Aktiva tetap
4.
Account Receivable Turn Over (A/R Turn Over)
Mengukur sampai
seberapa cepat piutang dagang dapat ditagih dan di konversikan menjadi kas
Penjualan Kredit
Account Receivable Turn Over
=
Piutang
5.
Total Assets Turn Over
Kemampuan modal yag diinvestasikan untuk menghasilkan revenue
Penjualan
Total Assets turn Over =
Total Aktiva
D.
RASIO PROFITABILITAS
Mengevaluasi perusahaan dalam memperoleh keuntungan
1.
Operating Profit Margin
Mengukur tingkat laba usaha terhadap penjualan bersih perusahaan
Laba Usaha
Operating profit margin =
Penjualan Bersih
2.
Net Profit Margin
Mengukur persentase laba bersih perusahaan
Laba bersih setelah pajak
Net Profit Margin =
Penjualan Bersih
3.
Return On Asset (ROA)
Mengukur efektifitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan
memanfaatkan aktiva yang dimilikinya
EAT
ROA =
Total Asset
4.
Retur On Equity (ROE)
Menunjukkan pengembalian yang dihasilkan manajemen atas modal yang
ditanam pemegang saham
EAT
ROE =
Total modal pemegang saham
5.
Rate Of Return For The Owners
Mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba yangtersedia bagi pemegang
saham perusahaan
Laba setelah pajak
ROR =
Modal sendiri
6.
Return Of Investment (ROI)
Menunjukan modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk
menghasilkan keuntungan neto
Laba setelah pajak
ROI
=
Total Aktia
7.
Gross Profit Margin
Mengukur tingkat laa otor terhadap penjualan bersih
Laba Bruto
Gross Profit Margin =
Penjualan bersih
8.
Earning Power
Modal yang
diinvestasikan dlam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungn bagi semua
investor.
EBIT
Earning Power
=
Total Aktiva
PT LION METAL WORKS TBK
Periode 31 Desember 2015 -
31 Desember 2016
KETERANGAN
|
TAHUN
|
||
2014
|
2015
|
2016
|
|
AKTIVA
|
|
|
|
AKTIVA LANCAR
|
|
|
|
Kas dan Setara Kas
|
Rp203.832.669.561
|
Rp172.587.451.609
|
Rp202.395.371.009
|
Deposito Berjangka
|
Rp 19.612.208.182
|
Rp 74.907.772.993
|
Rp 59.999.756.701
|
Piutang Usaha
|
|
|
|
Pihak Berelasi
|
Rp 14.073.674.818
|
Rp 8.341.361.429
|
Rp 19.613.090.341
|
Pihak Ketiga – Neto
|
Rp 46.758.579.729
|
Rp 70.880.409.461
|
Rp 74.694.226.371
|
Piutang Lain-lain -
Pihak Berelasi
|
Rp 2.518.425.000
|
Rp 2.581.537.500
|
Rp 2.554.470.000
|
Persediaan – Neto
|
Rp131.686.421.880
|
Rp152.663.366.101
|
Rp147.350.263.810
|
Uang Muka Pemasok
|
Rp 8.860.578.327
|
Rp 4.776.875.785
|
Rp 1.109.458.612
|
Biaya dan Pajak
Dibayar Di Muka
|
Rp 1.478.492.730
|
Rp 625.178.670
|
Rp 628.563.000
|
TOTAL AKTIVA LANCAR
|
Rp428.821.050.227
|
Rp487.363.953.548
|
Rp508.345.199.844
|
AKTIVA TIDAK LANCAR
|
|
|
|
Piutang lain-lain
|
-
|
-
|
Rp 1.566.018.584
|
Aset Pajak Tangguhan –
Neto
|
Rp 9.305.876.180
|
Rp 16.195.591.148
|
Rp 16.464.124.942
|
Aset Tetap – Neto
|
Rp 60.440.970.754
|
Rp101.606.366.543
|
Rp112.954.807.003
|
TOTAL AKTIVA TIDAK LANCAR
|
Rp 69.746.846.934
|
Rp117.801.957.691
|
Rp130.984.950.529
|
TOTAL AKTIVA
|
Rp498.567.897.161
|
Rp605.165.911.239
|
Rp639.330.150.373
|
LIABILITAS
|
|
|
|
LIABILITAS JANGKA
PENDEK
|
|
|
|
Utang Usaha - Pihak
Ketiga
|
Rp 11.780.136.064
|
Rp 17.298.227.516
|
Rp 14.053.994.484
|
Utang Pajak
|
Rp 5.264.974.646
|
Rp 3.891.069.257
|
Rp 7.946.808.203
|
Biaya Masih Harus
Dibayar
|
Rp 2.513.000.000
|
Rp 3.408.000.000
|
Rp 3.415.000.000
|
Uang Muka Pelanggan
|
Rp 36.407.045.939
|
Rp 64.535.933.200
|
Rp 65.742.248.450
|
Utang Dividen
|
Rp 1.628.155.675
|
Rp 1.909.357.925
|
Rp 2.229.003.925
|
Utang Lain-lain
|
Rp -
|
Rp 66.000.000
|
Rp 997.559.600
|
Utang Bank
|
Rp -
|
Rp 35.000.000.000
|
Rp 35.000.000.000
|
Liabilitas Diestimasi
Atas Kesejahteraan Karyawan - Bagian Jangka
Pendek
|
Rp 6.135.367.802
|
Rp 6.046.459.383
|
Rp 4.308.910.316
|
TOTAL LIABILITAS
JANGKA PENDEK
|
Rp 63.728.680.126
|
Rp132.155.047.281
|
Rp133.693.524.978
|
LIABILITAS JANGKA
PANJANG
|
|
|
|
Liabilitas Diestimasi
Atas Kesejahteraan Karyawan – Bagian Jangka
Panjang
|
Rp 19.054.879.192
|
Rp 47.077.194.563
|
Rp 51.037.129.224
|
TOTAL LIABILITAS
|
Rp 82.783.559.318
|
Rp179.232.241.844
|
Rp184.730.654.202
|
EKUITAS
|
|
|
|
Modal Saham - Nilai
Nominal
|
Rp 52.016.000.000
|
Rp 52.016.000.000
|
Rp 52.016.000.000
|
Tambahan Modal Disetor
– Neto
|
Rp 1.954.630.221
|
Rp 1.954.630.221
|
Rp 1.954.630.221
|
Saldo Laba
|
|
|
|
Telah ditentukan
Penggunaannya
|
Rp 7.668.000.000
|
Rp 8.168.000.000
|
Rp 8.668.000.000
|
Belum ditentukan
Penggunaannya
|
Rp354.145.707.622
|
Rp363.795.039.174
|
Rp391.960.865.950
|
TOTAL EKUITAS
|
Rp415.784.337.843
|
Rp425.933.669.395
|
Rp454.599.496.171
|
TOTAL LIABILITAS DAN
EKUITAS
|
Rp498.567.897.161
|
Rp605.165.911.239
|
Rp639.330.150.373
|
ANALISIS
LAPORAN KEUANGAN
PT
LION METAL WORK TBK
TAHUN 2016 dan 2015
TAHUN 2016 dan 2015
Rasio
Keuangan
|
2015
|
2016
|
Rasio Likuidas
|
|
|
Current Ratio
|
7,82
|
6,33
|
Quick Ratio
|
7,51
|
6,15
|
Chas Ratio
|
0,72
|
1,87
|
Net Working Capital
|
576,050
|
657,290
|
Rasio Solvabilitas
|
|
|
Debt Ratio
|
0,41
|
0,42
|
Debt Equity Ratio
|
0,71
|
0,42
|
Time Interest Earned
|
330,92
|
283,96
|
FCRR
|
331,92
|
284,96
|
DSC
|
238,74
|
238,74
|
Rasio Aktvitas
|
|
|
ACP
|
81,30
|
59,33
|
Inventory Turn Over
|
83,90
|
113,51
|
TFATO
|
6,80
|
7,45
|
ARTO
|
4,49
|
6,15
|
TATO
|
2,32
|
2,38
|
Rasio Profitabilitas
|
|
|
OPM
|
0,04
|
0,04
|
Net Profit Margin
|
0,03
|
0,03
|
ROA
|
0,08
|
0,08
|
ROR
|
0,14
|
0,15
|
Gross Profit Margin
|
0,05
|
0,06
|
Earning Power
|
0,09
|
0,11
|
KESIMPULAN :
Analisis
kinerja keuangan PT Lion Metal Work, Tbk :
1. Rasio Likuiditas
Rasio Likuiditas dapat di
katakan perusahaan dalam keadaan yang cukup baik, karena rasio yang diperoleh
berada di atas standar rata-rata industri. Hal tersebut berarti bahwa aktiva
yang dimiki perusahaan sudah mampu di gunakan untuk menutupi hutang lancarnya.
Hanya saja aktiva lancar yang tinggi dicurigai menejemen belum melakukan pengolahan
secara baik, artinya ada aktiva lacar yang idle menganggur dan ini tentu saja
berpengaruh pada perusahaan.
2. Rasio Solvabilitas
Rasio Solvabilitas dapat
di katakan perusahaan dalam keadaan yang cukup baik, karena rasio diperoleh
masih dibawah standar rata-rata industi. Hal ini menunjukan bahwa aktiva yang
dibiayai dari pinjaman (utang) masih tergolong rendah, artinya semakin rendah
jumlah hutang di perusahaan maka akan semakin besar batas pengamaan bagi
peminjam jika terjadi kerugian atupun bila terjadi likuidasi
3. Rasio Profitabilitas
Rasio Profitabilitas dapat
di katakan perusahaan dalam keadaan yang kurang baik, karena mengalami kenaikan
dan penurunan di setiap rasio serta hasinya pun masih di bawah standar
rata-rata industri. Perusahaan mampu dalam menghasilkan laba walaupun laba yang
dihasilkan masih rendah dan perusahaan belum mampu menekankan biaya-biaya
seminimum mungkin sehingga laba kotor dan laba bersih setelah dikurangi pajak
masih rendah serta belum mampu mengimbangi antara laba bersih yang diterima
oleh perusahaan dengan penjualannya.
SARAN UNTUK PERKEMBANGAN
TAHUN 2017 DAN TAHUN SELANJUTNYA:
1. 1.
Untuk Rasio Solvabilitas
kinerja perusahaan dimasa yang akan datang harus bisa mempertahankan kondisi
yang dicapai. Hal tersebut untuk menumbuhkan tingkat pengembalian dalam
mendapatkan kesempatan laba yang besar saat perekonomian tinggi.
2. 2 Untuk Rasio
Profitabilitas yang akan datang diharapkan mampu memperbaikinya dengan cara
mengurangi biaya-biaya seminimum mungkin sehingga perusahaan mendapatkan laba semaksimal
mungkin
3. PT Lion Metal Work sebaiknya terus melakukan pengelolaan
keuangannya dengan baik agar tidak terjadi penurunan yang dapat menyebabkan
bank menjadi tidak sanggup untuk menyelesaikan permasalahan keuangan yang ada nantinya
4. PT Lion Metal Work harus lebih
memperhatikan relevansi dan keakuratan informasi baik likuiditas, solvabilitas,
aktivitas, serta profitabilitas karena rasio ini dapat menunjukan banyak
mengenai posisi keuangan
4. PT Lion Metal Work perlu juga
meningkatkan kualitas yang mereka miliki agar dapat meningkatkan kinerja bank
dan minat baik para pemegang saham maupun para deposan dan yang lainnya Ini
juga dibutuhkan bukan hanya untuk meningkatkan kinerja melainkan karena
banyaknya persaingan yang ada
0 komentar:
Posting Komentar